Utang luar negeri (ULN) sebesar US$416,3 miliar atau setara Rp5.824 triliun per Februari 2022.||
JAKARTA, DISWAY.ID - Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) sebesar US$416,3 miliar atau setara Rp5.824 triliun per Februari 2022.
Utang luar negeri tercatat naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$413,6 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi sekaligus Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengungkapkan peningkatan ULN Indonesia disebabkan kenaikan ULN pemerintah, bank sentral, dan sektor swasta.
ULN pemerintah tercatat sebesar US$201,1 miliar per Februari 2022 atau naik dari posisi sebelumnya.
Hal ini karena penarikan neto pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek.
BACA JUGA:Pemerintah Berpeluang Naikan Tarif Listrik Tahun Ini, Apa Dasarnya?
+++++
"Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel," kata Erwin dalam keterangan resmi, Kamis 14 April 2022.
Sementara, ULN swasta tercatat US$206,3 miliar per Februari 2022. Angkanya naik dari bulan sebelumnya yang sebesar US$205,3 miliar.
"ULN swasta terkontraksi lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Erwin.
Penurunan ULN swasta disebabkan ULN lembaga keuangan yang terkontraksi 1,5 persen dan pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan yang melambat 4 persen.
Kendati begitu, kata Erwin, struktur ULN Indonesia tetap sehat.
BACA JUGA:Duh! Kuota BBM Pertalite Bakal Habis di Oktober 2022
+++++