BACA JUGA:Akta Jual Beli Muncul Usai Rumah Dibongkar, Kasus Nenek Elina Kian Janggal
3. Lihat Spion: Komunikasi Lewat Lampu Rem
Ingat, lampu rem adalah alat komunikasi. Saat kamu mengerem mendadak tanpa alasan jelas atau sehabis memotong jalur, kamu sedang mengirimkan "pesan bahaya" ke orang lain.
Sebelum mengerem, biasakan lirik spion. Pastikan kendaraan di belakangmu juga punya ruang untuk melambat.
Jangan egois. Ingat, jalanan bukan milik pribadi, melainkan ruang berbagi yang butuh rasa saling menghargai.
“Pengereman yang baik dan benar harus dilakukan dengan tenang, bertahap, dan menggunakan kombinasi rem depan serta belakang. Dengan teknik yang tepat, pengendara tetap bisa mengendalikan motor meskipun harus berhenti mendadak,” lanjut Agus Sani.
Kesimpulannya, memahami etika pengereman yang benar menjadi salah satu wujud kepedulian kita terhadap sesama pengguna jalan. Di tengah padatnya lalu lintas perkotaan, pengereman yang sadar dan beretika bisa menyelamatkan banyak nyawa.