Dampak Banjir Belum Pulih, Iring-Iringan Truk Kayu Terekam Jalan Tengah Malam di Jalur Medan-Banda Aceh

Senin 29-12-2025,09:01 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Di saat sebagian wilayah Sumatra masih berusaha berdiri dari lumpur dan puing banjir bandang, sebuah unggahan di Instagram justru memantik rasa sesak yang berbeda. Bukan soal air yang belum surut, melainkan ironi yang berjalan di atas aspal basah pada jam-jam ketika kota tertidur.

Sebuah video yang diunggah akun @mnztl_ dari Aceh Tamiang memperlihatkan barisan truk bermuatan kayu gelondongan melaju di jalan lintas Medan–Banda Aceh. Malam gelap menjadi saksi. Jalanan masih becek, lumpur belum sepenuhnya mengering, namun roda-roda besar itu tetap bergerak perlahan menembus malam.

Unggahan itu cepat menyebar. Puluhan ribu tanda suka bermunculan, ribuan lainnya membagikan ulang. Bukan tanpa sebab. Dalam salah satu slide video tertulis keterangan bahwa truk-truk semacam itu “kalau siang nggak pernah nampak, mereka berangkat tengah malam”. Video tersebut direkam sekitar pukul setengah dua dini hari. Sebuah waktu yang sunyi, tapi justru terasa ramai oleh tanda tanya.

Di slide terakhir, kamera menyorot pusat Kota Aceh Tamiang yang masih digenangi lumpur cokelat. Sisa amukan banjir bandang belum lama berlalu. Bangunan terlihat kusam, jalanan belum pulih, dan kehidupan warga jelas belum kembali ke ritme normal.

BACA JUGA:PDIP Mainkan Kartu Regenerasi, Anak Muda dan Perempuan Maju di Jateng

Narasi yang ditulis pemilik akun terasa lugas sekaligus getir. “Di tengah kondisi bencana belum pulih, mereka tetap rakus dan nggak jera.” Kalimat itu seolah mewakili perasaan banyak warga yang kini harus hidup berdampingan dengan lumpur dan air keruh, sementara di waktu yang sama, kayu-kayu dari hutan terus diangkut keluar.

Dari potongan foto dan video yang beredar, terlihat jelas truk-truk besar dengan bak penuh gelondongan kayu berjalan beriringan. Lampu rem merah menyala di tengah kegelapan, membentuk antrean panjang kendaraan berat. Ini bukan angkutan kecil. Muatan kayu dalam jumlah besar memberi isyarat bahwa aktivitas penebangan dan distribusi hasil hutan masih terus berlangsung.

Yang membuat pemandangan ini terasa makin janggal, jalur yang dilalui truk-truk tersebut juga merupakan ruas jalan yang sama dengan wilayah terdampak banjir. Lumpur masih menempel di aspal, jejak air terlihat di kanan kiri jalan, dan beberapa bangunan di sisi ruas tampak belum dibersihkan sepenuhnya. Namun di tengah kondisi itu, roda industri kayu seolah tak pernah berhenti berputar.

Unggahan akun @mnztl_ menjadi viral karena kontras yang ditampilkan terlalu telanjang untuk diabaikan. Di satu sisi, warga masih berjuang memulihkan hidup. Di sisi lain, kayu-kayu tetap berjalan keluar, rapi tersusun di bak truk, melaju pada jam-jam ketika pengawasan terasa longgar.

BACA JUGA:SP3 KPK Picu Tanda Tanya, Dugaan Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun Tak Dilanjutkan

Banyak warganet membaca video itu sebagai potret lama yang terus berulang. Bagi mereka, ini bukan sekadar soal satu malam atau satu konvoi truk, melainkan tanda bahwa perusakan hutan di Sumatra masih berlangsung tanpa jeda, bahkan ketika dampaknya sudah kasatmata di depan mata.

Kemarahan publik pun meluap di kolom komentar. Bukan hanya kepada para pengangkut kayu, tetapi juga pada sistem pengawasan dan penegakan hukum yang dinilai tumpul. Sejumlah komentar menggambarkan rasa putus asa yang telah lama dipendam.

“Sebenarnya warga juga udah berontak kk, tiap dateng relawan mereka juga udah nyampelin uneg-unegnya, cuma apalah daya suara rakyat kecil ni mungkin tak terdengar sampai ke pusat, gak tau mau sama siapa minta keadilan,” tulis akun @lit****.

Komentar lain datang dari pengalaman langsung di lapangan. “Saya pulang dr Tamiang tgl 26 jam 11 malam. kami melihat 3 truk membawa kayu gelondongan seperti ini. Tidak tau apakah ini truk yang sama, saat itu kami pun kepikiran hal yang sama, dan ke mana aparat? Kok gak ada yang hentikan dan tahan truk ini?” ujar @lie****.

BACA JUGA:Kandang Banteng Mulai Diuji, Pengurus Baru PDIP Jateng Diminta Turun ke Akar Rumput

Kategori :