Aceh menjadi wilayah dengan korban meninggal terbanyak, yakni 477 jiwa dari 18 kabupaten dan kota terdampak. Sumatera Utara menyusul dengan 369 korban meninggal di 18 kabupaten dan kota, disusul Sumatera Barat dengan 260 korban meninggal di 16 kabupaten dan kota. Jumlah korban luka tercatat mencapai sekitar 7 ribu orang.
Kerusakan fisik pun meluas. Total rumah rusak di tiga provinsi mencapai 158.088 unit, dengan Aceh mencatat kerusakan paling besar sebanyak 115.678 rumah. Selain itu, tercatat sekitar 1,6 ribu fasilitas umum mengalami kerusakan, terdiri dari 219 fasilitas kesehatan, 967 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, 290 gedung atau kantor, serta 145 jembatan.
Di balik angka-angka itu, catatan SBY terbaca seperti kritik yang ditahan. Ia memilih merangkainya dalam bahasa pengalaman, bukan serangan langsung. Namun pesan intinya jelas. Dalam bencana sebesar ini, kepemimpinan, ketepatan komando, dan disiplin eksekusi kebijakan menjadi taruhan utama pemerintahan.