Harga Chips Melonjak, Nintendo Pusing Jelang Peluncuran Switch 2

Minggu 21-12-2025,12:00 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : T. Sucipto

 POSTINGNEWS.ID — Lonjakan harga komponen komputer global kini mulai menekan industri konsol. Nintendo dilaporkan mengalami kerugian signifikan akibat kenaikan drastis harga memory RAM yang digunakan dalam konsol terbarunya, Switch 2.

Krisis kelangkaan chip global membuat harga komponen penting melonjak tajam dalam beberapa bulan terakhir. Dampaknya tidak hanya dirasakan pengguna PC, tetapi juga produsen besar seperti Nintendo.

Bloomberg melaporkan saham Nintendo turun 4,7 persen pada Desember 2025. Penurunan ini menjadi yang terbesar kedua tahun ini setelah anjlok 7,35 persen pada Mei akibat perang tarif era Presiden Trump.

Akibat koreksi saham tersebut, nilai perusahaan Nintendo dilaporkan menyusut hingga sekitar US$14 miliar. Tekanan pasar meningkat menjelang penutupan kuartal fiskal perusahaan.

BACA JUGA:Dulu Peta Karma, Kini Sekadar Permainan Bocah, Jejak Hilangnya Makna Ular Tangga dari India

Firma riset pasar TrendForce menyebut kenaikan biaya produksi menjadi faktor utama. Nintendo kini harus mengeluarkan biaya jauh lebih besar untuk memory RAM 12 GB yang digunakan di setiap unit Switch 2.

Harga RAM dilaporkan melonjak hingga 41 persen dibanding periode sebelumnya. Kenaikan ini langsung menggerus margin keuntungan Nintendo pada setiap unit konsol yang diproduksi.

Kondisi tersebut memicu kekhawatiran investor terhadap profitabilitas Switch 2, terutama jika tren harga chip belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Sejumlah analis menilai Nintendo berada dalam dilema antara mempertahankan harga jual atau menyesuaikannya demi menutup biaya produksi.

BACA JUGA:Kadernya Kena OTT, PDIP Tak Tinggal Diam dan Sentil KPK Soal Independensi

Jika harga konsol dinaikkan, risiko penurunan daya beli konsumen menjadi ancaman serius, khususnya menjelang musim liburan akhir tahun.

Nintendo sendiri belum memberikan sinyal resmi terkait perubahan harga Switch 2 maupun strategi mitigasi biaya.

Namun tekanan pasar membuat langkah perusahaan ke depan menjadi sorotan pelaku industri.

Akhir kuartal fiskal diprediksi menjadi momen krusial bagi laporan keuangan Nintendo.

Keputusan perusahaan akan menentukan apakah beban kenaikan biaya ditanggung internal atau dialihkan ke konsumen.*

Kategori :