Usia maksimal bagi pelamar program Diploma dan Sarjana adalah 25 tahun, sedangkan untuk pelamar program Pascasarjana (Magister) usia tidak boleh lebih dari 35 tahun pada tanggal tersebut agar masih dianggap layak mendaftar.
Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu syarat penting karena sebagian besar materi perkuliahan dan komunikasi akan dilakukan dengan menggunakan bahasa tersebut, sehingga pelamar harus menunjukkan bukti kemampuan seperti skor TOEFL minimal 550 atau IELTS minimal 6.0.
Para pelamar juga harus memastikan bahwa mereka belum pernah tinggal atau kuliah sebelumnya di Brunei Darussalam, serta bukan menjadi penduduk tetap Brunei agar memenuhi kriteria kelayakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Penjualan Game Fisik Anjlok ke Titik Terendah, Tekanan Ekonomi Jadi Biang Kerok
Bagi pelajar yang berminat untuk ikut serta, dokumen pendaftaran juga perlu dipersiapkan dengan matang seperti pas foto ukuran paspor, salinan paspor yang masih berlaku, fotokopi ijazah atau sertifikat terakhir beserta transkrip nilai yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, serta bukti kemampuan bahasa Inggris jika ada.
Selain itu, jika pelamar memilih jenjang Pascasarjana yang berbasis riset, penyusunan proposal riset yang jelas dan relevan juga menjadi salah satu syarat penting untuk lolos seleksi awal pendaftaran beasiswa tersebut.
Tidak hanya dokumen akademik, pelamar juga harus menyiapkan surat referensi atau rekomendasi dari pihak yang mengenal rekam jejak akademis atau profesional calon pendaftar sehingga proses seleksi bisa berjalan lebih komprehensif.
Semua dokumen tersebut nantinya harus diunggah secara lengkap ke form pendaftaran online sebelum batas waktu pengumpulan yang ditetapkan, yakni 15 Februari 2026 pukul 23.59 waktu setempat.
BACA JUGA:Netflix Games Gandeng FIFA, Peta Industri Game Sepak Bola Global Berubah
Kesempatan ini menjadi peluang besar bagi pelajar Indonesia ataupun pelajar internasional lainnya yang ingin meraih pendidikan tinggi secara penuh tanpa memikirkan beban biaya pendidikan yang selama ini sering menjadi kendala terbesar.
Dengan fasilitas beasiswa yang menanggung biaya kuliah, tunjangan hidup, tiket pesawat, dan akomodasi, banyak sekali keuntungan yang bisa membuat proses kuliah di luar negeri menjadi lebih ringan dan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Program ini juga memperkuat kerja sama pendidikan antara Brunei Darussalam dan negara lain termasuk Indonesia serta membantu membentuk generasi muda yang berdaya saing tinggi di tingkat internasional.
Bagi siapa pun yang sudah lama bermimpi melanjutkan pendidikan di luar negeri namun terkendala finansial, peluang beasiswa di Brunei Darussalam ini bisa menjadi awal yang sangat menjanjikan untuk masa depan akademik dan profesional mereka.