Ia mengajak warga dan pemerintah daerah untuk bersama-sama menjaga pepohonan serta mengawasi praktik penebangan liar yang bisa memperparah kerusakan lingkungan dan memicu timbulnya banjir di kemudian hari.
Pesan ini disampaikan di tengah suasana yang emosional ketika Prabowo juga menyapa pengungsi serta memberikan semangat kepada anak-anak agar mereka tetap kuat dan tabah menghadapi kesulitan pasca bencana.
Kepada para tenaga kesehatan dan relawan yang bertugas di posko, Presiden juga memberi apresiasi atas dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan dasar kepada warga terdampak bencana.
BACA JUGA:Psikologi Utang, Kenapa Orang Lebih Mudah Minjam daripada Membayar?
Permintaan maaf yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo kepada masyarakat Aceh Tamiang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi dampak bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah Sumatera, termasuk Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Ucapan terima kasih juga dilontarkan kepada warga yang sudah menerima kedatangannya dengan baik serta kepada seluruh pihak yang terus membantu koordinasi penanggulangan bencana.
Meskipun medan yang sulit dan kondisi lapangan begitu berat, pemerintah tetap menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung percepatan proses pemulihan di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor tersebut.
Presiden berharap agar kondisi di Aceh Tamiang segera kembali normal, sehingga anak-anak bisa kembali beraktivitas dan bersekolah seperti sediakala tanpa gangguan yang berarti di masa depan.