Bencana Sumatera Lebih Luas dari Tsunami Aceh, AHY Bilang Jangan Remehkan

Minggu 14-12-2025,13:12 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat disebut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai peristiwa besar yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dalam penilaiannya, skala bencana kali ini bahkan mengingatkan pada tragedi tsunami Aceh 2004, meski dengan karakter yang berbeda.

AHY menilai perbedaan paling mencolok terletak pada sebaran wilayah terdampak. Jika tsunami 2004 mencatat korban jiwa dalam jumlah luar biasa, bencana saat ini justru menjalar ke wilayah yang jauh lebih luas.

“Waktu Tsunami 2004 memang korban jiwanya luar biasa. Tidak bisa dibayangkan. Terbesar saya rasa di abad 21, 200.000 orang meninggal dan hilang. Dari sisi jumlah korban,” kata AHY saat memberi sambutan di acara Pamor Persada Peduli Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar di Lapangan Tembak Brigade Parako I Pasgat Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 14 Desember 2025.

“Tapi kali ini, yang terdampak, daerah yang terdampak itu bisa dikatakan meluas sekarang,” sambungnya.

BACA JUGA:Banjir Besar Sumatera Buka Borok Lama, Prabowo Perintahkan Penertiban Pembalakan Liar

Menurut AHY, pada hari-hari awal bencana, situasi di lapangan sempat diselimuti kebingungan. Informasi berseliweran di media sosial, bercampur antara laporan terbaru, konten lama, hingga gambar dan video hasil manipulasi kecerdasan buatan. Kondisi itu membuat banyak pihak ragu menakar seberapa besar dampak sebenarnya.

Keraguan itu, kata AHY, sirna setelah ia turun langsung ke lokasi terdampak. Dari pengamatan langsung, ia memastikan bencana yang menghantam tiga provinsi di Sumatera itu jauh dari kata ringan.

“Tapi sebetulnya memang, apa yang menimpa Aceh, Sumut, dan Sumbar itu tidak ringan. Saya bisa mengatakan, karena begitu melihat dan datang langsung ke daerah bencana,” ujarnya.

Di Aceh, dampak bencana nyaris merata. AHY menyebut 18 dari 23 kabupaten dan kota terdampak. Wilayah pesisir timur dan barat ikut terimbas, begitu pula kawasan tengah dan pegunungan seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, Takengon, hingga Gayo. Gambaran serupa juga terlihat di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

BACA JUGA:Cek Fakta Bahlil soal Listrik Aceh: Dari Klaim 93 Persen, Nyatanya Baru 36 Persen

Di Sumatera Utara, sebanyak 18 dari 33 kabupaten dan kota dilaporkan mengalami kerusakan. Sementara di Sumatera Barat, 16 dari 19 kabupaten dan kota terdampak, termasuk kawasan Lembah Anai yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata alam.

“Pernah ke Lembah Anai? Ada yang pernah pesiar ke sana? Ada air terjun bagus. Hancur sekarang semuanya. Jalan jembatan hancur,” tutur AHY menggambarkan kondisi terkini.

Menghadapi situasi tersebut, pemerintah langsung bergerak. AHY mengatakan koordinasi dilakukan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Salah satu langkah yang ditempuh adalah operasi modifikasi cuaca untuk menekan intensitas hujan dan membuka jalur distribusi bantuan.

Upaya ini penting karena banyak wilayah terisolasi akibat jalan dan jembatan yang putus. Mobilisasi bantuan pun bergantung pada jalur udara dan laut. Helikopter Caracal dikerahkan untuk menjangkau titik-titik sulit di Aceh, sementara kapal perang TNI AL diturunkan ke wilayah Aceh Tamiang, Lhokseumawe, dan sekitarnya.

BACA JUGA:SBY: Jangan Selingkuh dengan Konstitusi demi Menang Pilpres

Kategori :