POSTINGNEWS.ID --- Banyak orang mengira kekurangan cairan atau dehidrasi hanya terjadi saat tubuh merasa sangat haus.
Padahal, kondisi ini sering datang diam-diam tanpa disadari, terutama pada orang yang sibuk, sering berada di ruangan ber-AC, atau jarang minum air putih.
Kekurangan cairan bukan sekadar soal tenggorokan kering, tetapi bisa memengaruhi fungsi tubuh secara menyeluruh jika dibiarkan terlalu lama.
Salah satu tanda paling umum namun sering diabaikan adalah warna urine yang lebih gelap dan berbau tajam.
BACA JUGA:Benarkah Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Berbahaya Untuk Kesehatan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ini menandakan tubuh sedang berusaha menahan cairan karena asupan air tidak mencukupi.
Selain itu, rasa lelah yang muncul tanpa aktivitas berat juga bisa menjadi sinyal awal dehidrasi.
Saat tubuh kekurangan cairan, aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh menjadi kurang optimal sehingga energi cepat terkuras.
Gejala lain yang kerap muncul adalah sakit kepala ringan, sulit berkonsentrasi, dan suasana hati yang mudah berubah.
Otak sangat sensitif terhadap perubahan cairan, sehingga sedikit saja kekurangan air bisa berdampak pada fokus dan emosi.
Tak jarang, orang mengira kondisi ini disebabkan kurang tidur atau stres, padahal penyebabnya adalah tubuh yang kekurangan cairan.
Kulit kering, bibir pecah-pecah, serta mulut terasa lengket juga menjadi indikator penting.
Bahkan, rasa lapar palsu terkadang muncul ketika tubuh sebenarnya sedang meminta asupan air, bukan makanan.