"Banyak orang membicarakan soal bubble AI. Dari sudut pandang kami, kami melihat sesuatu yang sangat berbeda," katanya.
Nvidia memiliki kepentingan langsung pada peningkatan permintaan GPU.
Peningkatan kapitalisasi pasar perusahaan sampai USD 4,5 triliun memperlihatkan tingginya kebutuhan perangkat komputasi AI.
BACA JUGA:Tecno Megabook S14 Rilis dengan Keunggulan Gahar, Laptop OLED Termurah di Kelasnya?
Huang memastikan bahwa ekosistem AI justru berkembang semakin dalam.
Ia membeberkan tiga alasan utama yang membuat AI tidak sedang menuju ke arah bubble.
Pertama, banyak sektor kini beralih ke GPU untuk memproses data dan kebutuhan AI.
Kedua, teknologi AI mendorong lahirnya aplikasi baru yang sebelumnya belum pernah ada.
BACA JUGA:Kok Iklan Muncul Terus di HP? Tenang, Ini Penyebab dan Cara Atasinya!
Terakhir, Agentic AI membutuhkan daya komputasi jauh lebih besar dan akan memicu permintaan GPU yang berkelanjutan.