Dengan demikian, capaian ini menunjukkan bahwa UI serius memperluas cakupan fakultas dan jurusan yang butuh tenaga pengajar.
Peluang besar ini pastinya menarik minat banyak profesional muda, akademisi doktoral, maupun peneliti yang ingin berkarir di lingkungan kampus bergengsi.
Namun juga harus diimbangi persiapan matang — memenuhi persyaratan, melengkapi dokumen, serta mempersiapkan kemampuan riset dan mengajar.
BACA JUGA:Kabur ke Mekkah Saat Banjir, Wacana Pencopotan Bupati Aceh Selatan Makin Keras di Senayan
Bagi calon pelamar yang tertarik, penting untuk mengakses laman resmi pendaftaran dan membaca dengan teliti setiap persyaratan sesuai formasi yang dilamar.
Pastikan semua dokumen seperti ijazah, transkrip, CV akademik, serta surat keterangan sehat jasmani/rohani siap sebelum batas waktu 4 Januari 2026.
Bagi yang lolos seleksi administrasi, akan ada serangkaian tes seperti kompetensi akademik, bahasa Inggris, tes psikologi, wawancara, dan praktik mengajar.
Retrutmen ini merupakan kesempatan langka bagi para akademisi berbakat untuk bergabung dengan universitas papan ternama di Indonesia.
BACA JUGA:Gerindra Minta Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Efek Nyelonong ke Mekkah saat Banjir Sumatera
Dengan dibukanya 141 formasi dosen tetap non-PNS ini, Universitas Indonesia menunjukkan komitmennya memperkuat kualitas tenaga pengajar.
Bagi banyak calon dosen, ini bisa menjadi pintu awal karir akademik di lingkungan kampus bergengsi, dengan stabilitas kerja dan peluang riset yang luas.
Tapi di sisi lain, persaingan dipastikan ketat sehingga persiapan, kualifikasi, dan keseriusan pelamar menjadi kunci lolos seleksi.
Bagi kamu yang merasa memenuhi syarat dan tertarik bergabung, segera siapkan berkas dan jangan lewatkan kesempatan ini.