Order Offline Berujung Duel Maut di Sukabumi, Ojol dan Begal Masuk Rumah Sakit yang Sama

Jumat 05-12-2025,17:37 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Insiden yang lebih mirip adegan film laga kelas kampung terjadi di kawasan Pangleseran, Cikembar, Sukabumi, pada Senin dini hari 24 November 2025. Di jalan gelap itu, seorang pengemudi ojek online bernama Hilman Abdul Halim berhadapan hidup-mati dengan penumpangnya sendiri. Dua-duanya sama-sama terkapar, dan ironisnya harus dirawat di rumah sakit yang sama.

Peristiwa bermula cukup biasa. Hilman menerima order offline dari seorang pria berinisial AMI dengan tarif Rp 35 ribu untuk rute Salabintana menuju Pangleseran. Namun perjalanan yang harusnya hanya jadi rutinitas mencari nafkah berubah jadi duel sengit saat penumpang berperawakan besar itu tiba-tiba meminta rute dialihkan ke jalan gelap dengan alasan mencari mobil travel rekannya.

Kecurigaan Hilman langsung muncul ketika diminta masuk gang. “Lepas jalan (masuk gang), saya sudah curiga, kan. Saya langsung (coba) balik motor” ujarnya kepada wartawan di RSUD Al-Mulk, Jumat, 5 Desember 2025. Penolakannya membuat AMI naik pitam dan mendorong Hilman hingga jatuh ke pinggir jalan.

Belum sempat menghapus debu di baju, Hilman sudah berhadapan dengan kenyataan yang jauh lebih berbahaya. AMI mengeluarkan kerambit dan langsung menyerang. Hilman terpojok, tapi berusaha bertahan demi menyelamatkan nyawanya sekaligus mencegah motornya dibawa kabur. “Dia badannya gede, punya senjata” kata Hilman.

BACA JUGA:Bahlil Setop Operasi Tambang Emas Terbesar Ketiga di RI yang Ada di Tapsel

Keributan pun pecah di tengah gelap tanpa saksi. Dalam duel yang berlangsung cepat dan brutal, Hilman menerima lima luka tusukan di kaki, tangan, dan dadanya. Ketika kekuatannya habis dan tubuhnya ambruk, pelaku memanfaatkan situasi itu untuk merebut motor korban dan kabur ke arah luar Pangleseran. “Motor diambil sama dia, ngebut” ujar Hilman.

Dalam kondisi bersimbah darah, Hilman merangkak ke tengah jalan mencari pertolongan. Beruntung sebuah truk yang melintas berhenti, dan pengendara lain ikut membantu setelah melihat tubuhnya sudah berlumuran darah. Ia dibawa ke klinik sebelum dirujuk ke RSUD Al-Mulk agar bisa segera ditangani karena luka tusuknya cukup berat.

Namun drama tidak berhenti di situ. Saat Hilman baru saja selesai diperban, seseorang tiba-tiba muncul dan masuk ke ruang perawatan dengan kondisi tak kalah parah. “Saya di pinggir. Kan saya sudah diperban. Sudah beres diperban, dia muncul” tuturnya. Orang itu ternyata AMI, pelaku yang barusan menyerangnya. Meski lemas, Hilman langsung mengenalinya. “Iya, itu pelakunya. Ada berewokan soalnya, sama” tegasnya.

Rupanya pelaku juga mengalami luka dalam perkelahian tersebut dan dibawa warga ke rumah sakit yang sama. Situasinya membuat insiden ini terasa semakin absurd karena duel yang bermula dari order offline akhirnya mempertemukan korban dan pelaku di ruang perawatan bersebelahan.

BACA JUGA:PBNU Pastikan Pencopotan Gus Yahya Sudah Final dan Berlaku Mengikat

KBO Satreskrim Polres Sukabumi Iptu Sapri mengatakan penyidik masih mengusut detail kejadian ini. “Kalau dari hasil pemeriksaan TKP dan saksi-saksi, indikasi ada perlawanan dari korban” ujarnya pada Rabu 3 Desember 2025. Ia menegaskan bahwa temuan awal menunjukkan kedua pria itu sama-sama terluka akibat perkelahian tersebut. “Kami sudah lakukan pemeriksaan, memang betul baik korban dan pelaku mengalami luka” katanya.

Polisi kini menahan AMI untuk proses hukum berikutnya sambil menunggu kondisi fisiknya stabil. Insiden ini kembali memicu perhatian publik tentang risiko order offline dan ancaman begal yang masih menghantui pengemudi ojek online di banyak daerah.

Kategori :