James Cameron Rela Habiskan Dana Fantastis Demi Hindari AI di Avatar: Fire and Ash! Intip Juga Sinopsisnya di Sini!

Jumat 05-12-2025,16:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- Ramainya antisipasi terhadap Avatar: Fire and Ash terjadi karena film ini dijanjikan membawa petualangan baru dan sisi berbeda dari dunia Pandora.

Sutradara James Cameron bertekad memperkenalkan kelompok Na’vi baru yakni “Ash People” agar penonton melihat sisi lain penduduk Pandora.

Lewat film ini, penonton disuguhkan nuansa konflik, kesedihan, dan ketegangan emosional antara sesama Na’vi yang memiliki pandangan berbeda terhadap kehidupan di Pandora. 

Meski nuansa konflik film ini sangat ditunggu oleh banyak orang.

BACA JUGA:Saat Diminta Mundur Efek Kerusakan Hutan Sumatera, Raja Juli: Kekuasaan Hanya Milik Allah

Sutradara James Cameron menegaskan bahwa dalam pembuatan Avatar: Fire and Ash tidak digunakan teknologi AI generatif untuk menggantikan peran aktor manusia. 

Menurutnya, penggunaan motion capture dengan aktor sungguhan memberi nyawa dan kedalaman emosional yang tak bisa disamai oleh karakter buatan komputer. 

Cameron menyatakan bahwa keputusan ini bukan karena ia menolak AI secara keseluruhan, tetapi demi menghormati peran aktor dan menjaga keaslian ekspresi asli dalam film. 

Kisah dimulai setelah peristiwa di film sebelumnya, di mana keluarga Jake Sully dan Neytiri masih berduka akibat kematian salah satu anak mereka.

BACA JUGA:Saat Diminta Mundur Efek Kerusakan Hutan Sumatera, Raja Juli: Kekuasaan Hanya Milik Allah

Kematian tragis sang anak tentunya membuat suasana batin dan memberikan luka yang begitu dalam bagi keluarga mereka.

Namun duka itu tidak berlangsung sendiri  karena kedamaian Pandora kini terancam oleh kemunculan suku baru yaitu “Ash People” (juga disebut “Mangkwan clan”), kelompok Na’vi yang tinggal di wilayah vulkan-berapi

Suku Ash People atau Mangkwan clan dikenal memiliki karakter keras, agresif, serta sangat berbeda gaya hidupnya dibanding Na’vi laut atau hutan. 

Suku Ash dipimpin oleh seorang wanita kuat bernama Varang, yang sejak awal diperkenalkan sebagai sosok yang membawa trauma, kemarahan terhadap alam, dan ambisi untuk bertahan hidup. 

BACA JUGA:Raja Juli Antoni Janji Usut Tuntas Kayu Gelondongan Misterius di Tengah Banjir Sumatera

Kategori :