Di Tengah Lumpur Banjir Sumatera, Prabowo ke Para Korban: Suka Enggak Kalau Maling Negara Saya Sikat?

Rabu 03-12-2025,16:40 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Di tengah suasana muram pascabencana di Sumatera, Presiden Prabowo Subianto datang membawa pesan yang ia sebut sebagai janji besar untuk negara. Di hadapan warga Kasai Permai, Padang Pariaman, yang masih berjibaku dengan sisa banjir bandang, Prabowo menegaskan bahwa satu hal yang ingin ia pastikan adalah kekayaan negara tidak boleh lagi bocor kemana-mana.

Ia menyampaikan bahwa uang negara akan dialirkan kembali kepada rakyat, bukan justru lenyap oleh tangan-tangan nakal. “Yang penting saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat, supaya tidak ada kebocoran, tidak ada maling-maling yang mencuri uang rakyat,” kata Prabowo saat berdialog dengan warga pada Senin 1 Desember 2025.

Suasana yang sempat murung berubah riuh ketika Prabowo melontarkan pertanyaan yang langsung menggaet perhatian warga. “Kalian suka enggak kalau saya sikat itu maling-maling semua?” tanya Prabowo. Warga menjawab dengan sorakan yang menggema, seolah ikut memupuk semangat pemberantasan korupsi yang tengah ia suarakan.

Prabowo kemudian menegaskan bahwa uang rampasan koruptor tidak akan dibiarkan diam di kas negara. “Uang yang mereka curi nanti kita alirkan semua ke rakyat,” ucapnya, disambut teriakan “Hidup Prabowo!” dari para pengungsi.

BACA JUGA:Reuni 212 Minta 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional, Pemerintah Masih Pikir-Pikir

Dalam kunjungan itu, Prabowo juga mengingatkan bahwa pemerintahan yang ia pimpin harus bekerja untuk rakyat, terutama dalam masa sulit. Ia meminta semua orang tetap saling menguatkan. “Terima kasih, walaupun saudara sedang susah, saudara mengalami musibah, tapi semangatmu luar biasa,” ujar Prabowo.

Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memang telah menorehkan duka mendalam. Berdasarkan data BNPB, lebih dari 440 warga meninggal dunia dan lebih dari 400 lainnya masih hilang. Di banyak titik, operasi pencarian dan pertolongan dilakukan tanpa henti oleh tim gabungan BNPB, Basarnas, TNI-Polri, kementerian lembaga, dan berbagai unsur pemerintah daerah.

Di Sumatera Utara, jumlah korban meninggal sudah mencapai 217 orang setelah beberapa korban yang sebelumnya hilang ditemukan oleh tim SAR. Korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Padang Sidempuan, Deli Serdang, hingga Nias. Laporan kehilangan terus bertambah, sehingga korban hilang meningkat menjadi 209 orang.

Aceh juga mengalami kondisi serupa. Sebanyak 96 orang meninggal dunia dan 75 lainnya masih hilang di berbagai daerah seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Pengungsi mencapai 62.000 KK, memperlihatkan betapa luasnya dampak bencana.

BACA JUGA:RUU Penyesuaian Pidana Melaju Tanpa Rem, DPR Klaim Demi Cegah Hukum Tumpang Tindih

Sementara itu, Sumatera Barat mencatat 129 korban meninggal, 118 hilang, dan 16 luka-luka, tersebar di Agam, Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman dan Pasaman Barat, Solok, Kota Solok, hingga Pesisir Selatan.

Di tengah angka-angka yang mencengangkan itu, Prabowo memastikan bahwa pemerintah memiliki anggaran untuk membantu seluruh korban. Mulai dari perbaikan rumah hingga kebutuhan mendesak lain di lokasi pengungsian terus ditangani oleh aparat di lapangan.

Kategori :