BGN Batasi Kepemilikan 10 Dapur MBG, Nyatanya 1 Orang Bisa Pegang 40 Kalau Pintar Muter Nama Yayasan

Rabu 26-11-2025,12:05 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Ada yang bilang dapur program makan bergizi gratis mestinya soal irisan sayur dan gizi seimbang, tapi publik malah disuguhi angka yang lebih menarik dari menu kantin sekolah. Putri seorang wakil ketua DPRD di Sulawesi Selatan bernama Yasika Aulia Ramadhani tercatat punya 41 SPPG alias dapur makan bergizi gratis. 

Umurnya baru dua puluh, tapi jaringan dapurnya menutupi Makassar, Parepare, Gowa, sampai Bone. Banyak orang bengong, tapi Badan Gizi Nasional santai saja.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana membenarkan kabar itu. Katanya perlahan dan tanpa gelagat keberatan kalau kepemilikan dapur sebanyak itu dianggap oke. Ia berdalih siapa pun boleh bikin dapur selama mampu. 

Menurut peraturan, satu yayasan sebetulnya hanya boleh mengoperasikan maksimal sepuluh dapur dalam satu provinsi dan lima di provinsi lain. Tapi Yasika tampaknya lebih kreatif. Dapat 41 dapur karena dibagi ke sejumlah yayasan berbeda. Siasat licin tapi legal di atas kertas.

BACA JUGA:Jatah Haji 2026, Jawa Timur Paling Banyak, Papua Barat Cuma Kebagian Ujung Sendok

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang akhirnya mengakui baru tahu soal ini setelah ramai di internet. Ia mengaku menanyai verifikator sampai orangnya menyerah dan mengonfirmasi. Ia tampak sedikit kaget tapi tidak sampai murka. Publik justru yang lebih panas duluan.

Program makan bergizi gratis memang sedang didorong besar-besaran. Pemerintah menyiapkan dana 171 triliun tahun ini untuk memberi makanan kepada anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Tahun berikutnya angka itu melonjak jadi 335 triliun dengan target hampir delapan puluh tiga juta penerima. 

Namun bukan hanya soal monopoli dapur yang bikin masyarakat angkat alis. Keracunan massal juga beberapa kali terjadi. Catatan pemantau pendidikan menyebut hingga Oktober sudah ada sekitar enam belas ribu korban.

Masalahnya bukan satu Yasika saja. Penelitian ICW menyebut bahwa dari 102 yayasan dapur yang ditelusuri secara acak di 38 provinsi, ada delapan puluh sembilan yang punya afiliasi dengan partai politik, militer, atau kerabat pejabat. 

BACA JUGA:Silaturahmi dengan PKS, AHY Sekalian Curhat Soal Trauma Kudeta Partainya oleh Moeldoko

Dari angka itu dua puluh delapan yayasan terhubung langsung ke parpol dengan tujuh di antaranya milik kader Gerindra. Total empat puluh delapan individu terlibat dalam jaringan yayasan tersebut dan empat di antaranya anggota DPR atau DPRD aktif.

Peneliti ICW Seira Tamara menuturkan bahwa lembaganya melacak struktur yayasan lewat data resmi negara lalu menelusuri latar belakang para pengurus. Seira menjelaskan kenapa jumlah individu lebih banyak dari jumlah yayasan karena satu yayasan bisa saja punya lebih dari satu tokoh partai. 

Ia menilai kekosongan aturan teknis membuat celah untuk satu kelompok menguasai lebih banyak dapur dari seharusnya. Data BGN juga dinilai kurang transparan sehingga publik tak bisa tahu siapa memiliki berapa dapur. Menurut Seira keadaan ini memudahkan orang mengakali aturan.

Nanik belum menanggapi temuan ICW. Begitu pula Dadan dan Wakil Kepala BGN Sony Sanjaya. Para pengelola program tampaknya memilih hening dulu.

BACA JUGA:Prabowo Mau Bangun Pusat Olahraga Seluas 300 Hektare

Kategori :