Makassar Jadi Benteng Siber! Telkom AI Connect & IDSECCONF 2025 Gelar Workshop Anti-Hacker, Bedah Tuntas SQL Injection hingga XSS

Selasa 02-12-2025,08:30 WIB
Reporter : Vritimes Indonesia
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- Ancaman kejahatan siber (cyber crime) di era digital semakin canggih dan tak pandang bulu. Menjawab tantangan tersebut, Telkom AI Connect (AIC) Makassar mengambil peran sentral dengan menjadi tuan rumah workshop bergengsi di ajang Indonesia IT Security Conference (IDSECCONF) 2025.

Bekerja sama dengan COCONUT Computer Club, AIC Makassar disulap menjadi "kawah candradimuka" bagi para pegiat IT. Mereka digembleng untuk memahami seluk-beluk serangan siber modern, mulai dari baris perintah Linux hingga eksploitasi web yang mematikan.

Berikut adalah sorotan utama dari keseruan workshop bertajuk “Cybersecurity Operations: From Linux Command-Line to Modern Web Exploitation” tersebut.

BACA JUGA:Telkom Indonesia Buka Lowongan Magang Bersama Kemnaker 2025, Cek Infonya di Sini!

1. Komitmen Telkom: Cetak Talenta Digital Lokal

Sebelum masuk ke teknis, Sunarti M.R., Business and Community Lead AIC Makassar, memperkenalkan AIC sebagai inisiatif strategis Telkom Indonesia. AIC bukan sekadar kantor, melainkan ruang kolaborasi untuk riset Kecerdasan Buatan (AI) dan keamanan siber.

Senada dengan itu, Mizan Lazuardi, Program Lead Telkom AI Connect, menegaskan misinya untuk meratakan kemampuan digital.

"Kami ingin memastikan talenta lokal dapat berkembang, termasuk di bidang yang sangat strategis seperti cyber security di era AI ini," tegas Mizan.

BACA JUGA:Angga Raka Prabowo Koleksi 3 Jabatan dari Wamen hingga Komut Telkom, Istana: Akan Dievaluasi

2. Dari Linux hingga "Menambal" Web Bocor

Sesi teknis dipandu oleh pakar keamanan siber, Baskoro Adi, Ph.D., bersama tim ITS Nabu dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Materi yang dibawakan sangat "daging" dan relevan dengan industri saat ini:

Fondasi Linux: Peserta diajarkan menguasai Linux Command-Line untuk memonitor sistem, analisis log, dan otomasi keamanan. Ini adalah skill wajib bagi seorang "penjaga gawang" server.

Web Exploitation: Peserta membedah kerentanan fatal seperti SQL Injection dan Cross-Site Scripting (XSS). Bukan untuk jahat, tapi untuk memahami cara kerja peretas agar bisa menutup celahnya (mitigasi).

BACA JUGA:Lintasarta dan Telkom Perkuat Sinergi Digital Service dan Digital Platform

3. Simulasi Perang Siber (Attack & Defense)

Workshop ini tidak hanya dijejali teori. Puncaknya adalah sesi Hands-on Simulation. Para peserta diajak langsung mempraktikkan simulasi serangan dan pertahanan aplikasi web.

Pengalaman praktis ini dinilai sangat mahal karena peserta bisa merasakan sensasi real-time menghadapi ancaman, menganalisis risiko, dan melakukan tindakan penyelamatan sistem.

BACA JUGA:Telkom Indonesia Hadirkan Webinar Inovasi untuk Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis

Kategori :