Rambut Rontok Parah Saat Banyak Pikiran dan Stress, Emang Ada Hubungannya? Cek di Sini Faktanya..

Selasa 25-11-2025,11:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- Gangguan emosional seperti stress ternyata bisa memberikan dampak jauh lebih luas daripada sekadar mengganggu suasana hati. 

Dalam jangka panjang, tekanan psikologis dapat memicu perubahan pada sistem tubuh, termasuk mempengaruhi kesehatan rambut. 

Stress diketahui dapat mempercepat kerontokan rambut karena tubuh mengalami peningkatan hormon tertentu dan respons biologis yang membuat siklus pertumbuhan rambut terganggu. 

Kerontokan rambut akibat stress biasanya terjadi ketika folikel rambut berhenti bekerja secara optimal dan masuk ke fase istirahat.

BACA JUGA:Muak Lihat Video 'Palsu' di FYP? TikTok Rilis Fitur Penyelamat! Ini 4 Langkah Atur Konten AI Biar Mata Nggak Capek

Hal ini membuat helai rambut lebih mudah rontok tanpa digantikan oleh rambut baru secara cepat.

Dalam konteks medis, stress dapat memicu kondisi bernama telogen effluvium.

Telogen effluvium adalah fase ketika jumlah rambut yang rontok meningkat drastis karena gangguan pada siklus pertumbuhan. 

Di tahap ini, tubuh menghentikan sementara produksi rambut baru sebagai bentuk reaksi atas tekanan fisik maupun mental. 

BACA JUGA:Cuma 100 Ribu Dapat 100 Mbps? Ini Cara Daftar 'Internet Rakyat' Unlimited, Gratis Modem & Bulan Pertama!

Dilansir dari Kemenkes, stress dapat menjadi faktor penyebab penurunan kualitas kesehatan rambut dan kulit kepala pada sebagian orang.

Lebih jauh lagi, stress dapat memperparah kondisi rambut yang sudah rapuh akibat faktor genetik, usia, penggunaan bahan kimia berlebih, serta gaya hidup yang tidak sehat. 

Jika seseorang mengalami stress berat, rambut rontok bisa muncul dalam jumlah banyak dalam waktu beberapa bulan setelah stress terjadi.

Dapat terus berlanjut sampai tubuh kembali stabil. 

BACA JUGA:Warga +62 Wajib Tahu! 5 Bahaya Mengerikan Akibat 'Musuhan' sama Matahari, Awas Tulang Rapuh di Usia Muda!

Kategori :