BACA JUGA:Trump Paksa Ukraina Setujui Damai dengan Rusia
Dari tangan para pelaku, polisi menyita kendaraan hasil kejahatan serta sejumlah atribut yang digunakan untuk meyakinkan korban. Temuan itu menegaskan bahwa aksi mereka bukan spontan, melainkan sudah terorganisasi.
Para penyidik kini fokus menelusuri apakah ada pihak lain yang turut membantu atau menerima aliran barang hasil kejahatan tersebut.
Polisi menegaskan bahwa tindakan tegas akan terus dilakukan untuk mencegah kelompok kejahatan serupa bermunculan kembali.
Keberhasilan penangkapan ini dinilai penting karena modus debt collector palsu sudah beberapa kali meresahkan warga, terutama pemilik sepeda motor yang kerap menjadi target utama. Masyarakat diminta tetap waspada bila didatangi pihak mengatasnamakan leasing.
BACA JUGA:Nadiem Coret Hotman dari Kuasa Hukum, Giliran Eks Lawyer Tom Lembong Turun Gunung
Dalam keterangan lanjutan, petugas memastikan seluruh tersangka sudah ditahan untuk proses lebih jauh.
Sementara itu, korban diminta segera melaporkan bila pernah mengalami kejadian serupa agar penyidikan semakin komprehensif.
Keberagaman laporan akan membantu memetakan lokasi rawan yang kerap menjadi tempat para pelaku beraksi.
“Seluruh tersangka dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk mengecek identitas setiap orang yang mengaku petugas penagihan dan tidak menyerahkan kendaraan tanpa dokumen resmi. Kasus ini diharapkan menjadi momentum pembersihan praktik kriminal berkedok penagihan utang.*