Sering Merasa Depresi Cuma Gara-Gara TikTok? Hati-Hati, Ini Bahaya Fatal 'Self-Diagnose' yang Sering Diabaikan!

Minggu 23-11-2025,16:10 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- Pernah nggak sih kamu lagi asyik scroll media sosial, lalu lewat video tentang "5 Ciri Kamu Mengidap ADHD" atau "Tanda-Tanda Depresi Tersembunyi"? Setelah nonton, tiba-tiba kamu merasa, "Wah, ini gue banget!" dan langsung menyimpulkan kalau kamu punya gangguan mental tersebut.

Kalau pernah, stop sekarang juga. Kamu mungkin sedang terjebak dalam fenomena Self-Diagnose.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyoroti tren yang makin marak ini. Self-diagnose adalah tindakan menilai kesehatan mental diri sendiri hanya bermodalkan informasi dari internet atau media sosial, tanpa konfirmasi dari ahlinya. Kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa bikin mental kamu makin chaos, lho!

Kenapa kita harus berhenti jadi "dokter" buat diri sendiri? Yuk, simak penjelasannya.

BACA JUGA:Tips Kesehatan: Bangun Kebiasaan Kecil Ini dan Katakan TIDAK untuk Stroke!

Bahaya "Cocoklogi" Gejala Mental

Masalah utama dari self-diagnose adalah penyederhanaan masalah yang kompleks. Diagnosis gangguan jiwa itu butuh proses panjang, mulai dari wawancara klinis, tes psikologis, sampai evaluasi mendalam oleh profesional. Nggak bisa cuma lewat video durasi 1 menit.

Akibat diagnosis mandiri yang asal-asalan, bisa muncul dampak serius berikut ini:

Salah Persepsi Fatal: Merasa sedih berhari-hari bukan berarti kamu otomatis kena Depresi Berat. Sering lupa atau susah fokus bukan jaminan kamu punya ADHD. Gejala emosional itu luas, dan menyamakannya dengan gangguan klinis bisa bikin kamu panik nggak jelas.

Salah Pengobatan & Terapi: Karena merasa "sudah tahu" sakitnya apa, kamu mungkin mencoba metode penyembuhan sendiri yang justru nggak cocok. Parahnya lagi, kamu jadi enggan ke dokter karena merasa lebih pintar dari ahlinya.

Munculnya Self-Stigma: Ini yang paling sedih. Kamu jadi melabeli diri sendiri secara negatif. "Ah, aku kan bipolar, wajar kalau begini." Padahal belum tentu benar. Label ini malah bikin kamu makin cemas, takut, dan terpuruk dalam ketidakpastian.

BACA JUGA:Tips Kesehatan: Rekomendasi Menu Makanan Untuk Kamu yang Lagi Diet Intermittent Fasting

4 Jurus Anti Galau dari Kemenkes

Biar kamu nggak tersesat di hutan informasi internet, Kemenkes memberikan 4 langkah penting buat menjaga kewarasanmu:

Jangan Telan Mentah-Mentah Info Medsos: Jadikan konten kesehatan mental sebagai penambah wawasan saja, bukan alat vonis mutlak buat diri sendiri.

Fokus ke Self-Awareness, Bukan Diagnosis: Lebih baik kenali emosi dan perubahan dirimu (sadar diri), daripada sibuk mencari nama penyakitnya.

Stop Bandingkan Diri: Gejala yang dialami influencer di video viral belum tentu sama dengan apa yang kamu rasakan. Tubuh dan mental setiap orang itu unik.

Kategori :