Ugal-ugalan Kelar, Angkot Tua Jakarta Resmi Digusur Mikrotrans Listrik

Senin 17-11-2025,13:42 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengambil langkah besar untuk mengubah wajah angkutan kota. Setelah bertahun-tahun dihantui angkot tua yang suka berhenti mendadak, ngetem sembarangan, dan kadang membawa keluarga satu mobil, Pemprov akhirnya memutuskan menggantinya dengan armada Mikrotrans listrik.

Dalam keterangan tertulisnya, Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim, menjelaskan bahwa proses pengadaan dimulai bulan depan. “Tahap pertama untuk 50 unit pada Desember 2025 dan tahap kedua 50 unit pada Februari 2026,’ kata Chico dalam keterangan tertulis, Senin, 17 November 2025.

Chico menerangkan bahwa 100 unit baru ini akan dioperasikan oleh tiga operator yang sudah lama bermitra dengan Pemprov DKI, yaitu Koperasi Wahana Kalpika, Mayasari Bakti, dan Steady Safe. Ketiganya akan menjadi tulang punggung layanan Mikrotrans listrik yang dimaksudkan menggantikan armada lama yang makin tak karuan performanya.

Armada baru ini juga tidak sekadar berganti warna dan sumber energi. Chico menegaskan, “Mikrotrans electric vehicle ini memiliki AC, CCTV, GPS, dan fitur keselamatan.” Kehadiran fitur-fitur modern ini diharapkan mengangkat kualitas layanan Mikrotrans JakLingko yang selama setahun terakhir dihujani keluhan dari penumpang.

BACA JUGA:Soal Jokowi Gabung PSI, Kaesang Jawab Pakai Jurus Bapaknya: Tanya Beliau Saja

Data Pemprov menunjukkan betapa serius situasinya. Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, ada 1.127 keluhan tertulis dari masyarakat mengenai pramudi Mikrotrans. Sekitar 68 persen mengeluhkan sopir yang ugal-ugalan, 22 persen menyebut sikap sopir yang judes, dan 10 persen protes karena sopir membawa keluarga saat bertugas.

Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo pun sudah menegaskan bahwa era sopir ugal-ugalan segera berakhir. Dalam pernyataan tertulisnya pada Jumat 14 November 2025, ia berkata, “Untuk sopir JakLingko yang ugal-ugalan, saya sudah minta kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk menertibkan dan melakukan pelatihan.” Ia juga memerintahkan pemecatan bagi sopir yang tetap membandel setelah evaluasi.

Selain mengganti armada, Pemprov memberikan pelatihan dan sertifikasi ulang untuk para pramudi. Kebijakan ini dirancang agar mobil baru tidak hanya terasa nyaman tetapi juga aman, baik dari sisi kendaraan maupun pengemudinya.

Dengan langkah ini, Jakarta tampaknya benar-benar sedang bersiap meninggalkan masa lalu angkot yang penuh drama, menuju layanan transportasi yang lebih rapi, modern, dan tidak membuat penumpang tegang di perjalanan.

Kategori :