POSTINGNEWS.ID --- Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, kembali mencuri perhatian publik sepakbola setelah menyampaikan kekecewaannya terhadap format kualifikasi Piala Dunia yang menurutnya terlalu menguntungkan tim-tim dari Amerika Selatan.
Situasi ini mencuat meski Italia tampil gemilang dengan lima kemenangan beruntun di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kondisi di grup tempat Gli Azzurri bertarung membuat mereka masih belum aman karena hanya pemuncak klasemen yang berhak melaju otomatis ke putaran final.
Italia masih tertahan di posisi kedua dengan jarak tiga poin dari Norwegia dan satu pertandingan tersisa sehingga peluang lolos langsung sangat tipis.
BACA JUGA:Skandal Judi Bikin Geger Liga Turki, Ratusan Pemain Terjerat Sanksi: Galatasaray juga Kena!
Gattuso kemudian membandingkan kondisi Eropa dengan Amerika Selatan, di mana enam tim teratas dari CONMEBOL bisa langsung mendapatkan tiket ke putaran final, bahkan peringkat ketujuh masih berpeluang lewat playoff.
Ketidakadilan ini ia ungkapkan dengan lugas saat menilai perbedaan besar antara dua konfederasi tersebut.
"Bagi saya tidak adil karena enam tim Amerika Selatan lolos secara langsung ke Piala Dunia, dan peringkat tujuh memainkan playoff. Sedangkan di sini di Eropa grup-grupnya lebih seimbang. Melihat situasinya seperti ini sedikit membuat saya sedih." ungkap Gattuso.
Pernyataan itu rupanya memancing respons dari kiper utama Argentina, Emiliano Martinez, yang langsung memberikan sudut pandang berbeda terkait kondisi sepakbola di Amerika Selatan.
BACA JUGA:Rumor Harry Kane ke Barcelona Terus Menguat, Akankah Betulan Terjadi?
Martinez menilai bahwa tantangan yang dihadapi tim-tim CONMEBOL sangat berbeda dari para peserta UEFA, terutama dari sisi nonteknis dan lingkungan pertandingan.
Argentina sendiri sukses lolos sebagai pemuncak klasemen kualifikasi zona Amerika Selatan.
Martinez menegaskan bahwa medan yang dihadapi negara-negara di wilayahnya jauh lebih berat, mulai dari kualitas lapangan, kondisi geografis, hingga atmosfer pertandingannya.
"Mereka (tim-tim Eropa) kan selalu bermain di lapangan yang sempurna dan dibasahi air. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya bermain di Amerika Selatan," kata kiper terbaik Piala Dunia 2022 tersebut, dikutip dari One Football, pada hari Sabtu, 15 November 2025.