Ahmad Ali Panaskan Laga Lama, Target Utama PSI Kalahkan Nasdem

Jumat 14-11-2025,18:48 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Ketua Harian PSI Ahmad Ali kembali menghangatkan panggung politik dengan gaya blak-blakan khasnya. Di hadapan kader PSI Jawa Barat, ia seperti sedang menggelar laga ulang melawan mantan rumah politiknya sendiri, Partai Nasdem. 

Ali tidak berputar-putar menyampaikan pesan bahwa PSI wajib menang atas Nasdem pada pemilu mendatang. Baginya, ini bukan sekadar soal target elektoral, tapi juga gengsi pribadi.

“PSI harus menang dari Nasdem, se-Indonesia,” begitu Ali menegaskan setelah pra-rakerwil PSI di Purwakarta, Jumat, 14 November 2025. Ia bahkan menambahkan bahwa dirinya adalah orang yang paling rugi jika hasil akhirnya justru berbalik. “Saya pasti orang yang paling merugi. Kalau kemudian ketika saya kalah dari Nasdem.”

Ucapan itu mengalir setelah ia mengingatkan bahwa forum pra-rakerwil harus dimaknai sebagai pemanasan rivalitas politik. Sebuah kode keras bahwa para kader harus siap bertarung, bukan sekadar hadir mencatat.

BACA JUGA:PPP Ingin Hidup Lagi, Mardiono Keliling Ulama Demi Rebut Hati Umat

Ali lalu menyinggung satu nama yang membuat suasana sedikit dramatis. Saan Mustopa, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, yang selama ini dianggapnya sebagai adik sendiri. Ironisnya, Saan pula yang dulu mengajak Ali masuk ke Nasdem sebelum akhirnya Ali banting setir ke PSI. Ali mengaku sempat bangga ketika Saan naik menggantikan posisinya.

Namun, nostalgia itu hanya berlaku sampai pintu kenangan saja. Begitu bicara politik, Ali langsung menutup babak sentimentil itu.

“Tapi kan dalam politik tidak ada persahabatan, yang ada saling ‘membunuh’,” ujarnya, seolah memberi tahu bahwa di dunia politik, kecanggungan bukanlah mata uang yang laku.

Karena itu, meski hubungan personal dengan Saan terjalin baik, Ali memastikan satu hal. Dalam urusan meraup suara, ia akan mengejar agar PSI melampaui Nasdem. Persaingan boleh dimulai dengan senyuman, tapi hasil akhir tetap soal siapa yang lebih banyak dipilih rakyat.

Kategori :