Baltaci pun menegaskan hal serupa dengan menyatakan dirinya tidak terlibat dalam taruhan di pertandingan yang ia mainkan.
Menurut media lokal Haberturk, para pemain yang sedang menjalani hukuman tetap diperbolehkan ikut latihan bersama klubnya.
Sanksi hanya berlaku untuk pertandingan resmi di bawah naungan federasi.
Di sisi lain, jumlah pemain yang sedang diperiksa mencapai lebih dari 1.000 orang.
BACA JUGA:Usia Hampir 40 Tahun, Messi Masih Punya Mimpi Tampil di Piala Dunia 2026
Semua nama tersebut telah diserahkan ke komite disiplin sepak bola profesional TFF untuk ditelusuri lebih lanjut.
Kasus ini menjadi perhatian nasional karena dianggap mengancam integritas dan kelancaran kompetisi.
Akibat dari kasus besar ini, TFF memutuskan untuk meliburkan sementara kompetisi divisi tiga dan empat selama dua pekan.
Namun, dua divisi teratas tetap berlanjut agar jadwal liga tidak terganggu.
BACA JUGA:Casemiro Bicara Blak-Blakan Tentang Neymar dan Timnas Brasil, Absen di Piala Dunia 2026?
Lebih mengejutkan lagi, sekitar 150 wasit juga diduga ikut berjudi.
Bahkan tujuh wasit utama dan 15 asisten wasit kelas atas disebut masuk dalam daftar penyelidikan.
Presiden TFF, Ibrahim Haciosmanoglu, memberikan pernyataan tegas kepada publik.
"Kami menjabat 16 bulan yang lalu dengan janji untuk mengangkat sepak bola Turki ke level yang layak," paparnya.
"Kami tidak akan berkompromi dalam perjuangan kami untuk melindungi sepak bola Turki dari skandal, kerusakan, dan hubungan yang korup," sambungnya.