Hal tersebut membuat stabilitas di sektor tengah ikut terganggu.
Menurut Ancelotti, kehilangan para pemain inti di lini belakang benar-benar memukul performa Real Madrid sepanjang musim.
Ia pun akhirnya mengungkapkan kesulitannya dalam mengelola tim di tengah keterbatasan tersebut.
"Yang terjadi adalah kami kehilangan seluruh lini pertahanan utama kami. Kami kehilangan Carvajal dan Militao, sementara Rudiger bermain dengan cedera serius. Untungnya, [Raul] Asensio datang dari akademi muda dan bermain sangat baik," ungkap Ancelotti dilansir dari AS, pada hari Kamis, 13 November 2025.
"Jangan lupa bahwa saya sering harus memainkan Valverde di bek kanan dan Tchouameni di bek tengah, yang membuat lini tengah kehilangannya secara signifikan. Kami kehilangan soliditas di lini belakang, dan itu membuat kami kehilangan gelar," paparnya.
Kini, Carlo Ancelotti sudah memulai babak baru dalam kariernya bersama Timnas Brasil.
Meski meninggalkan Madrid tanpa gelar, warisannya sebagai pelatih berpengalaman tetap melekat kuat.
Para penggemar Real Madrid tentu berharap Ancelotti bisa kembali sukses di level internasional seperti yang pernah ia lakukan di Eropa.