Pembersihan terus berjalan dari hari ke hari. Laporan Joint Weeka tanggal 7 Desember 1965 mencatat sekitar 34 ribu orang yang dianggap sebagai anggota PKI ditangkap di Pulau Jawa. Sebagian di antaranya dilaporkan dieksekusi di tempat.
Aksi pembunuhan massal berlangsung sekitar dua bulan. Pada pertengahan Desember 1965, perkiraan jumlah orang yang dibunuh mencapai sedikitnya 100 ribu jiwa, termasuk sekitar 10 ribu orang di Bali.
Laporan dari National Security Archive menambahkan gambaran yang lebih luas. Di Bali, pembunuhan dilakukan selama beberapa bulan. Pasukan parakomando dan Brawijaya disebut menjadi pihak yang memimpin operasi lapangan. Jumlah korban mencapai ribuan.
Dengan semua dokumen itu terbuka untuk publik internasional, pernyataan Ribka sebetulnya sedang menyinggung sebuah sejarah yang telah lama diperdebatkan. Kini perdebatan itu berubah menjadi perkara hukum, dan publik kembali masuk ke pusaran lama antara memori kolektif dan sensitivitas politik hari ini.
Kalimat Ribka sudah dibawa ke Bareskrim, tetapi catatan-catatan lama dari Kedubes AS tetap diam di arsip dan menunggu dibaca ulang oleh siapa saja yang ingin mengingat bahwa sejarah Indonesia tahun 1965 jauh dari hitam-putih.