POSTINGNEWS.ID – Viral video pendakwah asal Kediri, Elham Yahya Luqman atau Gus Elham, mencium anak perempuan menuai kecaman luas.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan itu dan menilai perbuatan tersebut bertentangan dengan nilai Islam.
Ketua PBNU, Alissa Wahid, menyebut perbuatan merendahkan martabat manusia, terutama terhadap perempuan, merupakan pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan.
BACA JUGA:SMK Go Global, Jurus Pemerintah Biar Pengangguran Turun tapi Orangnya Pergi Keluar Negeri
"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Alissa menjelaskan, NU berpegang pada prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah dan menolak segala praktik yang mencederai maqashid syariah, khususnya perlindungan kehormatan manusia.
"Prinsip maqashid syariah inilah yang harus dipegang dan menjadi pertimbangan utama para pendakwah," katanya.
BACA JUGA:Belum Dapat Restu DPR, Kepala BGN Keburu Ngemis Anggaran Rp28 Triliun ke Purbaya
Menurut Alissa, para kiai, nyai, dan pendakwah memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi teladan.
“Kiai-nyai, pendakwah merupakan guru yang sudah sepantasnya digugu dan ditiru,” ucapnya.
PBNU, lanjut Alissa, juga membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren (SAKA) untuk mencegah kekerasan dan pelecehan di lingkungan pendidikan Islam.
BACA JUGA:Ngomong Fakta Sejarah Soal Kejahatan Soeharto, Ribka PDIP Malah Dilapor ke Polisi
"Pembentukan SAKA merupakan wujud nyata komitmen PBNU dalam menjaga marwah pesantren," katanya.
Ia menegaskan kembali, tidak ada ruang bagi kekerasan dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.
“Dakwah harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia,” tegasnya.*