SMK Go Global, Jurus Pemerintah Biar Pengangguran Turun tapi Orangnya Pergi Keluar Negeri

Rabu 12-11-2025,14:47 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) bersama Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) tengah menyiapkan jurus baru agar tenaga kerja Indonesia tidak hanya siap bersaing di dalam negeri, tapi juga bisa menembus pasar global. 

Nama programnya terdengar cukup ambisius, SMK Go Global, yang ditujukan untuk mencetak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar bisa bekerja di luar negeri dengan gaji yang pantas dan keahlian yang diakui dunia.

“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden, kita akan membuat program jangka menengah, jangka pendek yaitu SMK Go Global,” ujar Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di kantor KP2MI, Jakarta Selatan, Rabu, 12 November 2025.

Cak Imin, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa program ini dirancang bagi lulusan SMK yang sudah memiliki keterampilan dasar agar bisa ditingkatkan melalui pelatihan lanjutan. Tujuannya sederhana namun strategis, yakni agar mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga punya daya tawar di pasar kerja internasional. 

BACA JUGA:Usai Dijarah dan Disanksi, Sahroni Pilih Runtuhkan Rumahnya Sendiri

“Lulusan SMK yang memiliki kompetensi dan yang bisa di-upgrade kompetensinya untuk diberikan beasiswa melalui peluang bekerja di luar negeri dengan syarat gaji yang bagus,” ujarnya menegaskan.

Program SMK Go Global bakal memfokuskan pelatihan pada bidang-bidang yang paling diminati dunia kerja saat ini, seperti teknik pengelasan (welder), perhotelan (hospitality), perawatan lansia (caregiver), dan beberapa bidang kejuruan lain. Muhaimin meyakini dengan bekal keahlian tersebut, para lulusan SMK akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di luar negeri.

“Sekarang ini peluang kerja tenaga terampil sedang terbuka lebar, terutama di Jerman, Turki, dan Jepang,” kata Muhaimin. Ia menambahkan bahwa negara-negara tersebut tengah kekurangan tenaga terampil di berbagai sektor industri, dan Indonesia bisa menjadi pemasok tenaga kerja unggulan jika mampu menyiapkan SDM yang kompeten.

Tidak berhenti pada wacana, program SMK Go Global ini akan langsung dijalankan. Pemerintah menargetkan 500 lulusan SMK akan diberangkatkan ke luar negeri pada Desember 2025 sebagai tahap awal. “Anggarannya Rp 2,6 miliar dengan jumlah 500 orang yang berangkat akhir tahun ini. (Tahun 2026) itu lebih besar lagi,” tegas Muhaimin.

BACA JUGA:Petugas Dapur Belum Digaji, DPR Semprot Badan Gizi Nasional

Program ini diharapkan bisa menjadi gebrakan baru dalam mengubah wajah pendidikan kejuruan Indonesia, dari yang semula hanya menghasilkan tenaga kerja lokal menjadi pemain global. Dengan dorongan pelatihan, beasiswa, dan koneksi lintas negara, SMK Go Global diharapkan membuka jalan agar anak muda Indonesia bisa bersaing di pasar kerja dunia, tanpa harus meninggalkan jati diri dan kualitas kerja yang khas Indonesia.

Kategori :