“Ini langkah simbolik menuju efisiensi dan modernisasi ekonomi Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA:Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, Purbaya: Jangan Dengerin!
Tunggu Waktu yang Tepat
Redenominasi memang terdengar keren, tapi nggak bisa asal dijalankan. Pemerintah dan BI harus memastikan inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi stabil, dan infrastruktur keuangan siap tempur sebelum mengeksekusi kebijakan besar ini.
Karena kalau dilakukan di waktu yang salah, justru bisa bikin pasar panik dan menimbulkan salah paham.
Makanya, buat sekarang, masyarakat cukup tahu kalau rencana redenominasi tetap ada, tapi belum akan dieksekusi dalam waktu dekat. Pemerintah dan BI masih sibuk ngitung semua risiko dan manfaatnya agar hasilnya benar-benar menguntungkan rakyat.
Jadi, buat kamu yang sudah iseng bayangin uang Rp100 ribu bakal berubah jadi Rp100 — sabar dulu ya. Belum waktunya.
BACA JUGA:Purbaya Bongkar Fakta Utang Indonesia Sudah Tembus Rp 9.138 Triliun
Catatan Penting:
Redenominasi belum dijalankan dan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bank Indonesia adalah pihak yang berwenang, bukan Kemenkeu.
RUU Redenominasi ditargetkan rampung 2027, jadi masih tahap perencanaan.
Tujuannya bukan karena rupiah melemah, tapi untuk efisiensi dan modernisasi ekonomi.
Pelaksanaan akan menunggu kondisi ekonomi dan infrastruktur yang benar-benar siap.