Jembatan Timbang untuk memastikan berat kargo akurat.
Mooring Dolphins sebagai pengikat tali kapal ketika sandar.
Fasilitas lengkap ini membuat proses bongkar muat makin cepat, aman, dan minim risiko — menjadikan SPMT sebagai pemain penting dalam rantai pasok logistik Indonesia.
BACA JUGA:Pelindo Multi Terminal Branch Jamrud Nilam Mirah Catat Ekspor General Cargo Meningkat 153 Persen
Kelapa Sawit, Komoditas Emas Nusantara
Salah satu komoditas utama yang dilayani SPMT adalah produk turunan kelapa sawit, yang menjadi andalan ekspor Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, luas perkebunan sawit nasional mencapai 16,01 juta hektare dengan total produksi 45,44 juta ton.
Dari jumlah itu, ekspor minyak sawit mentah (CPO) mencapai 22,98 juta ton, dengan India, China, Pakistan, dan Amerika Serikat sebagai tujuan utama.
Nggak heran kalau layanan curah cair Pelindo berperan besar dalam menjaga kelancaran ekspor komoditas unggulan ini.
BACA JUGA:Pelindo Multi Terminal Branch Bumiharjo Terima Penghargaan Kecelakaan Nihil
Dari Hulu ke Hilir, Pelindo Hadirkan Nilai Tambah
Farid menegaskan bahwa Pelindo Multi Terminal bukan hanya sekadar pengelola pelabuhan, tapi juga penghubung antara industri dan pasar global.
“Kami ingin memastikan bahwa komoditas penting seperti kelapa sawit tidak hanya mengalir sebagai produk, tapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat luas — mulai dari petani di hulu hingga industri dan ekspor di hilir,” ujarnya.
Dengan strategi ini, Pelindo Multi Terminal berharap bisa terus memperkuat ekosistem logistik nasional, sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui efisiensi distribusi.
Tentang PT Pelindo Multi Terminal
PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) merupakan subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang fokus mengelola operasional terminal nonpetikemas di Indonesia.
Sebagai bagian dari transformasi besar Pelindo, SPMT menjadi ujung tombak dalam meningkatkan daya saing pelabuhan nasional dan memperkuat konektivitas logistik maritim Indonesia.