POSTINGNEWS.ID --- Timnas Indonesia terus jadi sorotan — bukan cuma di lapangan, tapi juga lewat kiprah para pemainnya di Eropa dan kabar menarik dari program naturalisasi.
Mulai dari aksi gemilang Joey Pelupessy di Belgia, misi hidup-mati Nova Arianto di Piala Dunia U-17, hingga kabar potensi tambahan amunisi baru lewat Laurin Ulrich dan Siegert Baartmans.
BACA JUGA:Arab Saudi Siap Guncang Dunia Sepak Bola Lewat Stadium Setinggi 350 Meter, Tertinggi di Dunia!
Joey Pelupessy Jadi Pahlawan SK Lommel di Belgia
Gelandang tangguh Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, tampil menggila bersama SK Lommel di Liga Belgia. Ia mencetak gol keduanya musim ini saat timnya menahan imbang Waslan Beveren 2-2.
Menariknya, meski berposisi sebagai gelandang bertahan, Pelupessy kini menunjukkan naluri menyerang yang tajam. Gol ini menegaskan perannya bukan cuma pemutus serangan, tapi juga pengatur tempo sekaligus penyelamat tim.
“Gol ini bukan sekadar angka di papan skor, tapi bukti kalau adaptasinya di Belgia sudah matang banget,” tulis media setempat.
Sementara itu, Emil Audero Mulyadi juga kembali dipercaya sebagai kiper utama Cremonese. Walau timnya kalah dari Pisa, Audero mendapat rating 7/10 karena banyak melakukan penyelamatan krusial.
Di sisi lain, Nathan Tjoe-A-On tampil penuh di laga Willem II dan dapat rating 7,9, sedangkan Ivar Jenner main dari bangku cadangan untuk Jong Utrecht.
BACA JUGA:Harga Diri Taruhannya! Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Gaspol Lawan Honduras
Nova Arianto Pasang Target Wajib Menang vs Honduras
Laga terakhir Grup H Piala Dunia U-17 2025 jadi partai hidup-mati bagi Garuda Asia. Setelah kalah dari Brasil dan Zambia, Indonesia wajib menang atas Honduras untuk menjaga peluang lolos sebagai peringkat tiga terbaik.
Pelatih Nova Arianto menegaskan satu hal: tiga poin adalah harga mati.
“Saya ingin besok kita dapat tiga poin. Terlepas nanti lolos atau tidak, yang penting perjuangan maksimal,” ujar Nova tegas.
Data menunjukkan Honduras adalah tim paling lemah di grup. Mereka sudah kebobolan 12 gol dalam dua pertandingan!
Jika Brasil bisa mencetak tujuh dan Zambia lima gol, artinya lini pertahanan Honduras sangat rapuh. Momentum ini harus dimanfaatkan lini serang Indonesia — Mierza, Evandra, dan Zahaby harus lebih klinis di depan gawang.
Target Nova tak hanya menang, tapi juga menang besar agar peluang lolos tetap terbuka lebar. “Ini laga final sesungguhnya,” tambahnya.