POSTINGNEWS.ID --- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak memberikan imbauan serius kepada masyarakat.
Warga di daerah rawan bencana diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras turun di malam hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem melanda wilayah Lebak pada 8–10 November 2025.
Curah hujan tinggi berpotensi menyebabkan banjir bandang maupun tanah longsor di wilayah selatan Lebak.
BACA JUGA:Biar Gak Cepat Botak! 6 Cara Ampuh Cegah Kebotakan Dini Sejak Usia Muda
Kawasan yang saat ini berstatus awas bencana meliputi enam kecamatan, yaitu Bayah, Cibeber, Lebakgedong, Cilograng, Panggarangan, dan Sobang.
“Ya, kita terus sosialisasikan agar warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan pada cuaca ekstrem seperti saat ini,” ungkap Febby Rizki Pratama selaku Kepala Pelaksana BPBD Lebak, pada hari Sabtu, 8 November 2025.
Menurut Febby, sebagian besar wilayah di Kabupaten Lebak memang termasuk daerah rawan bencana alam.
Mulai dari ancaman banjir saat curah hujan meningkat hingga risiko longsor di wilayah perbukitan.
BACA JUGA:Biar Lari Gak Loyo! 3 Buah Ini Wajib Kamu Konsumsi Sebelum Jogging, Dijamin Efektif
“Kita juga terus meningkatkan koordinasi baik dengan Kecamatan, Desa maupun relawan dalam menghadapi musim cuaca ekstrem ini,” sambungnya.
Ia menegaskan, komunikasi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam meminimalkan dampak bencana.
Selain potensi longsor dan banjir, BPBD juga memperingatkan masyarakat pesisir terhadap ancaman gelombang tinggi.
“Kalau nelayan sudah paham soal ancam gelombang tinggi. Biasanya, kalau mereka taj melaut memperbaiki alat yangkap yang sudah mulai rusak,” tuturnya.
BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Ngantuk, Kurang Tidur Ternyata Bisa Rusak Tubuhmu!