Harga Emas Turun, Investor Panik atau Cuma Istirahat?”

Rabu 05-11-2025,12:00 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Reynaldi

POSTINGNEWS.ID - Harga emas batangan Antam kembali melemah. Pada Rabu (5/11/2025), harga per gram turun Rp26.000 ke level Rp2.260.000.

Sementara harga buyback juga ikut turun menjadi Rp2.125.000 per gram.

Pelemahan ini bukan hanya terjadi di dalam negeri. Di pasar global, harga emas dunia juga ikut “nyungsep”, turun 1,77 persen menjadi US$3.931,78 per troy ons.

Kondisi ini membuat banyak investor emas bertanya-tanya, apakah tren kenaikan emas sepanjang 2025 akhirnya kehabisan tenaga? Maklum, sejak awal tahun, harga emas sudah melonjak 49,82 persen.

BACA JUGA: Suara Pemilih Tak Boleh Mubazir, Perindo Desak Threshold DPR Jadi 1 Persen

“Wajar saja kalau sekarang ada aksi profit taking. Banyak yang tergoda mencairkan untung,” ujar analis pasar logam di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Selain aksi ambil untung, penguatan dolar Amerika Serikat juga menekan harga emas. Dollar Index naik 0,33 persen ke 100,21, level tertinggi sejak Mei lalu.

Kenaikan dolar ini dipicu sikap Federal Reserve yang belum sepakat menurunkan suku bunga.

“The Fed yang gamang dan keperkasaan dolar AS adalah penyebab aksi jual massal (sell-off) di pasar emas,” kata Ole Hansen dari Saxo Bank.

BACA JUGA:Alfamart vs UMKM: Maman Abdurrahman Minta Jangan Saling Bunuh

Artinya, emas yang biasanya jadi aset aman, kali ini justru kalah pamor dengan dolar. Para investor pun mulai mencari strategi baru.

Meski begitu, dalam jangka panjang, banyak analis masih percaya emas tetap bersinar. Fase koreksi ini dianggap wajar setelah reli panjang.

Investor yang panik mungkin lupa satu hal: emas tidak pernah benar-benar jatuh, hanya menunduk sebentar untuk bersinar lagi.

Bagi rakyat biasa, turunnya harga emas justru bisa jadi kabar baik — saatnya beli sebelum harganya naik lagi.*

Kategori :