Alfamart vs UMKM: Maman Abdurrahman Minta Jangan Saling Bunuh

Rabu 05-11-2025,09:43 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Reynaldi

POSTINGNEWS.ID - Polemik ritel modern kembali mencuat. Kali ini Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman turun tangan menengahi kisruh antara ritel besar seperti Alfamart dan Indomaret dengan para pelaku usaha kecil di daerah.

Maman menilai, perdebatan ini tak bisa diselesaikan dengan sekadar menyalahkan salah satu pihak. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah kerja sama saling menguntungkan.

“Mungkin begini, kalau saya sih melihatnya asasnya asas proporsionalitas ya... ini kan kasuistik,” kata Maman di Jakarta, Senin (3/11/2025).

BACA JUGA:Ada Saja Gebrakan Dedy Mulyadi, Terpidana di Jabar Tak Lagi Dipenjara, Tapi Kerja Sosial

Pernyataan Maman datang setelah Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebelumnya menyerukan pembatasan ritel modern.

Ia menuding ekspansi minimarket telah mematikan UMKM di banyak daerah.

Namun, Maman justru mengingatkan pentingnya melihat konteks tiap wilayah.

BACA JUGA:Gibran Ajak Kawal Dana Otsus, Warga Papua Sudah Berapa Kali Mendengar Kalimat Itu

"Kondisi di Kabupaten A atau Provinsi B kan beda-beda," ujarnya. Artinya, tak semua kehadiran minimarket berarti ancaman.

Ia juga menyoroti peran vital kepala daerah. Menurutnya, izin berdirinya Alfamart atau Indomaret ada di tangan pemerintah daerah.

“Dan ini kan erat kaitannya dengan kepala daerah sebetulnya kan, izin-izinnya,” jelasnya.

Maman menilai bukan membatasi yang penting, tapi membangun kolaborasi. Ia mendorong agar ritel modern membuka ruang bagi produk lokal.

BACA JUGA:Kebanyakan Nonton Bokep, Pemuda Coba Perkosa Perempuan Saat Salat Zuhur di Masjid

“Yang terpenting adalah bagaimana bisa mengakomodasi sebanyak-banyaknya produk-produk lokal kita,” tuturnya.

Kader Golkar itu menegaskan, ekonomi Indonesia tak boleh menjadi ajang “kanibalisme bisnis.” Menurutnya, ritel modern dan UMKM harus bisa hidup berdampingan.

Kategori :