Winger berusia 25 tahun itu gagal menembus pertahanan solid milik Conor Bradley.
Bradley tampil penuh percaya diri, fokus, dan disiplin menjaga area kanan pertahanan Liverpool.
Sepanjang laga, Vinicius hanya sukses melakukan satu dribel dari tiga percobaan.
Ia bahkan tidak sempat melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang.
BACA JUGA:Prabowo Ingin Whoosh Tembus Banyuwangi, Pastikan Utang Tak Jadi Masalah
Kehilangan bola sebanyak dua kali membuat perannya semakin minim di lini serang.
Puncak frustrasinya terjadi di menit ke-23 ketika ia menjatuhkan Bradley dan menerima kartu kuning.
Situasi itu menjadi simbol betapa sulitnya Vinicius menemukan celah di pertahanan Liverpool.
Madrid pun kehilangan kreativitas yang biasanya hadir dari kaki pemain asal Brasil tersebut.
BACA JUGA:Ada Saja Gebrakan Dedy Mulyadi, Terpidana di Jabar Tak Lagi Dipenjara, Tapi Kerja Sosial
Performanya malam ini membuat Bradley menjadi player of the match (versi carlsberg) pertandingan tersebut.
Selain itu, penampilan Bradley mendapat pujian langsung dari sang pelatih, Arne Slot.
Slot menilai performa bek mudanya itu sangat luar biasa dalam mengawal salah satu winger terbaik dunia.
“Conor main luar biasa. Menghadapi Vinicius berkali-kali dalam situasi satu lawan satu itu tak dialami semua orang. Dia tampil luar biasa hari ini,” ujar Slot.