Rangkaian hasil buruk itu membuat tekanan terhadap Tudor semakin berat.
Tiga kekalahan beruntun — masing-masing dari Como, Real Madrid, dan Lazio — menjadi puncak dari kekecewaan manajemen klub.
Kekalahan 0-2 dari Lazio di Stadion Olimpico pada Minggu, 26 Oktober 2025, disebut menjadi titik akhir kesabaran direksi Juventus.
Manajemen akhirnya memutuskan memecat Tudor hanya satu hari setelah laga tersebut.
BACA JUGA:Juventus Apes; Kadung Tak Lolos Liga Champions, Tak Boleh Bermain di Conference League Pula
Siapa Pengganti Igor Tudor?
Meski belum menunjuk pelatih permanen, Juventus mengonfirmasi bahwa Massimo Brambilla akan menjadi caretaker sementara.
Brambilla sebelumnya melatih Juventus NextGen, tim muda Bianconeri yang berkompetisi di Serie C.
“Massimo Brambilla akan memimpin tim utama untuk sementara waktu, termasuk pada pertandingan melawan Udinese pada Kamis, 30 Oktober 2025,” tulis pernyataan tambahan klub.
Nama-nama seperti Antonio Conte, Zinedine Zidane, dan Thiago Motta kabarnya masuk dalam radar Juventus untuk posisi pelatih tetap, meski belum ada keputusan resmi dari pihak klub.
BACA JUGA:Bye Bye Manchester United, Rabiot 'Si Anak Mamih' Putuskan Perpanjang Kontrak di Juventus
Reaksi dan Situasi Terkini
Pemecatan Tudor memunculkan beragam reaksi dari para penggemar Juventus.
Sebagian menilai keputusan ini sudah tepat mengingat penurunan performa yang tajam, sementara sebagian lainnya menyayangkan keputusan cepat klub yang dianggap belum memberi waktu cukup bagi pelatih asal Kroasia itu untuk memperbaiki tim.
Hingga pekan ke-10 Serie A, Juventus berada di peringkat 8 klasemen sementara dengan hanya 13 poin dari 10 pertandingan.
Hasil ini jelas jauh dari ekspektasi klub yang menargetkan minimal posisi tiga besar dan tiket otomatis ke Liga Champions musim depan.
Keputusan Juventus memecat Igor Tudor menegaskan bahwa klub sekelas Bianconeri tak akan kompromi terhadap hasil buruk.
Kini, semua mata tertuju pada Massimo Brambilla — apakah pelatih muda ini mampu mengembalikan performa Juventus, setidaknya sampai klub menemukan pelatih permanen?