BACA JUGA:Erick Thohir Dorong Transparansi Anggaran dan Gagas Dana Pensiun Atlet di Tengah Keterbatasan
Apresiasi untuk STY, Kluivert, dan Indra Sjafri
Meski menegaskan tak akan kembali menunjuk Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert, Erick tetap memberikan penghargaan tinggi untuk kontribusi keduanya.
Menurutnya, setiap pelatih yang pernah menangani Timnas Indonesia telah memberikan nilai penting dalam perjalanan sepak bola nasional.
“Kami tidak bisa menutup mata apakah Coach STY tidak sukses, atau Coach Indra (Sjafri) tidak sukses.
Coach Indra membawa emas SEA Games setelah 32 tahun. Jadi semua coach harus kita apresiasi,” ujar Erick.
Ia juga menambahkan bahwa pengalaman dari era Shin Tae-yong, Patrick Kluivert, hingga Indra Sjafri menjadi bahan evaluasi bagi federasi untuk menentukan arah pembangunan tim nasional ke depan.
BACA JUGA:Usai Resmi Jadi Menpora, Apakah Erick Thohir Akan Ditinggal FIFA dari Kursi Ketua PSSI?
PSSI Siapkan Langkah Baru
Setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI kini menyiapkan strategi baru.
Federasi ingin menemukan sosok pelatih yang tak hanya piawai secara taktik, tetapi juga mampu menanamkan mental juara dan konsistensi performa di semua level tim nasional.
Proses seleksi disebut sudah mulai dilakukan secara internal, dengan mempertimbangkan sejumlah kandidat dari Eropa dan Asia.
Pelatih baru yang akan datang diharapkan bisa membawa tim Garuda tampil solid di ajang Piala Asia 2027 serta kompetisi regional lainnya.