POSTINGNEWS.ID – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan industri, pembangunan kawasan permukiman, dan perlindungan lahan pertanian.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah di tengah meningkatnya kebutuhan lahan akibat pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang cepat.
Menurut AHY, pemerintah harus berhati-hati dalam merencanakan tata ruang wilayah agar tidak terjadi konflik kepentingan antara pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Ucapan Jadi Petaka! Pria di Pandeglang Nekat Aniaya Tetangga Gara-Gara Tersinggung Perkataan
“Kita ingin mengembangkan industri, memperluas perumahan, tapi sawah jangan semakin berkurang,” ujarnya dalam pertemuan dengan kalangan akademisi dan alumni kampus di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
AHY menilai, keseimbangan penggunaan lahan menjadi indikator penting keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah, kata dia, tidak bisa hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek tanpa memperhitungkan dampak terhadap ketersediaan pangan dan ekosistem lingkungan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian dalam mengatur tata ruang dan kebijakan pembangunan.
BACA JUGA:Fadli Zon Sebut Pesantren Bentuk Wajah Kebudayaan Islam di Nusantara
Kemenko Infrastruktur, menurutnya, terus mengoordinasikan kementerian teknis seperti ATR/BPN dan Kementerian PUPR agar pembangunan infrastruktur tidak mengorbankan fungsi lahan produktif.
“Banyak daerah yang kehilangan lahan pertanian subur karena tidak ada sinkronisasi kebijakan antar sektor. Ini yang sedang kita benahi,” tegas AHY.
Lebih jauh, AHY mengingatkan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi penting bagi kemandirian bangsa.
Jika lahan pertanian terus menyusut, maka ketergantungan impor bahan pangan akan meningkat dan melemahkan posisi Indonesia di masa depan.
BACA JUGA:Kejagung Tanggapi Gugatan Sandra Dewi Soal Aset Hadiah Suami
Pemerintah, kata dia, berkomitmen memastikan setiap proyek pembangunan memperhatikan aspek tata ruang, lingkungan, serta kebutuhan masyarakat.