Gara-gara Meme Bahlil, Sayap Muda Golkar Lari ke Polisi Bikin Laporan

Selasa 21-10-2025,16:12 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Partai Golkar buru-buru angkat tangan setelah dua sayap mudanya, AMPG dan AMPI, kompak melaporkan sejumlah akun media sosial yang membuat meme Bahlil Lahadalia ke polisi. Menurut DPP Partai Golkar, aksi lapor-laporan itu bukan perintah partai, melainkan inisiatif spontan para kader muda yang merasa harus “membela kehormatan ketua umum”.

Ketua DPP Golkar Bidang Organisasi, Muhammad Yahya Zaini, memastikan partai tidak pernah menginstruksikan langkah tersebut. “Tidak ada instruksi. Itu semua prakarsa dari adik-adik AMPG dan AMPI yang ingin membela Ketua Umum Golkar,” kata Yahya saat dihubungi pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Yahya bahkan menyebut langkah itu wajar-wajar saja. Ia menilai para kader muda menunjukkan kepekaan politik dengan ikut membela Bahlil yang belakangan jadi sasaran meme satir di media sosial. Menurutnya, akun-akun yang dilaporkan memang sudah keterlaluan. “Akun-akun yang dilaporkan sudah keterlaluan, bukan lagi kritik tapi sudah memfitnah, menurunkan marwah sebagai ketua umum partai yang besar,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa langkah hukum itu bisa jadi pelajaran bagi siapa pun agar berhati-hati dalam berpendapat di ruang digital. “Golkar tidak anti kritik. Tapi kritiknya harus obyektif dan rasional, sasarannya kebijakan bukan masalah pribadi,” katanya.

BACA JUGA:Partai Ummat Tagih Janji Prabowo, Sebut Polri Sudah Mirip Seperti Partai

Sementara itu, laporan ke Bareskrim Polri datang dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Wakil Ketua Umum DPP AMPI, Steven Izaac Risakotta, menyebut laporan yang mereka buat adalah pengaduan masyarakat atau dumas terkait dugaan pencemaran nama baik lewat Undang-Undang ITE. “Kami tadi melaporkan terkait ada Undang-Undang ITE, pencemaran nama baik,” kata Steven di Gedung Bareskrim Polri, Senin, 20 Oktober 2025.

Steven menegaskan langkah ini bukan untuk menakut-nakuti publik, tetapi agar pengguna media sosial lebih bijak. “Menyampaikan sesuatu hal di media itu harus secara yang lebih objektif dan bijak,” ujarnya. Ia menyebut setidaknya ada 30 akun yang dilaporkan, termasuk akun-akun dengan nama jenaka seperti @kementeriankegelapan dan @kementerian_kurangajar.

Tak mau ketinggalan, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) juga mendatangi Polda Metro Jaya untuk melakukan hal serupa. Wakil Ketua Umum AMPG, Sedek Bahta, mengatakan langkah itu diambil setelah serangan meme ke Bahlil makin deras di media sosial. “Maksud kedatangan kami hari ini untuk melaporkan beberapa akun media sosial yang secara terstruktur dan masif belakangan ini menyerang pribadi, marwah, dan martabat Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia,” ujar Sedek di Polda Metro Jaya.

Sedek menuturkan, hingga kini setidaknya ada lima hingga tujuh akun yang dilaporkan, tapi jumlahnya bisa bertambah karena tim mereka masih menyisir akun-akun lain yang mengunggah konten serupa.

BACA JUGA:Celios: 63 Persen Warga Bilang Pemerintahan Prabowo–Gibran Kelewat Militeristik

Di tengah drama meme dan laporan ini, publik menilai langkah sayap muda Golkar terkesan berlebihan. Alih-alih terlihat gagah membela ketua umumnya, mereka justru dianggap reaktif menghadapi candaan politik di dunia maya. Namun bagi Yahya Zaini, solidaritas para kader muda justru membuktikan bahwa Bahlil punya loyalis militan yang siap “pasang badan”—bahkan untuk urusan meme.

Kategori :