Bahlil Lagi-Lagi Jilat Halus, Puji Prabowo Kerja Tanpa Tanggal Merah

Senin 20-10-2025,14:09 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan gaya kerjanya yang tak kenal waktu. Minggu sore, 19 Oktober 2025, halaman rumah dinasnya di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, kembali dipenuhi mobil dinas hitam berpelat merah. Di dalamnya, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih mengikuti rapat terbatas yang tampak lebih seperti pertemuan santai di akhir pekan, kecuali bagi para pembantunya yang tampak harus siap setiap saat.

Salah satu yang paling semangat bicara seusai rapat adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Dengan wajah sumringah, ia langsung menegaskan bahwa rapat mendadak pada akhir pekan itu bukan hal luar biasa di bawah kepemimpinan Prabowo.

“Presiden punya tradisi bekerja tanpa mengenal tanggal merah,” kata Bahlil kepada wartawan, seolah ingin menegaskan bahwa hari Minggu bagi Prabowo bukan waktu istirahat, tapi tambahan jam kerja.

Bahlil bahkan menyebut bagi Prabowo setiap tanggal di kalender adalah tanggal kerja. Maka, sebagai pembantu presiden, ia mengaku sudah harus siap jika sewaktu-waktu dipanggil, meski baru pulang dari daerah. “Termasuk harus siap untuk menyiapkan materi laporan. Jadi, mau diminta atau tidak, ya kami harus melaporkan semuanya,” katanya.

BACA JUGA:Prabowo Semprot Jaksa dan Polisi: Jangan Cari-cari Kasus, Apalagi ke Orang Kecil

Ia mencontohkan, baru sehari sebelumnya dirinya melakukan kunjungan kerja ke Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Tapi ketika pesan datang dari Kertanegara, ia langsung berangkat tanpa banyak pikir. Tak lupa, di sela rapat, Bahlil mengaku menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-74 kepada Prabowo. 

"Kedua, saya melaporkan berbagai tugas yang diberikan kepada Kementerian ESDM dalam kunjungan kerja di beberapa daerah seperti Sumatera Selatan,” katanya.

Dalam laporannya itu, Bahlil memamerkan capaian pembangunan 22 ribu sumur masyarakat di Musi Banyuasin yang disebutnya bisa menghasilkan rata-rata dua barel minyak per hari. Ia juga menambahkan bahwa Prabowo menekankan pentingnya menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama, sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945. “Karena itu legalitasnya akan kami percepat,” ujar Bahlil penuh semangat.

Selain laporan soal energi rakyat, Bahlil juga menyebut Prabowo menyoroti perkembangan izin usaha pertambangan untuk koperasi, UMKM, dan masyarakat daerah, serta menagih kesiapan ESDM dalam program biodiesel dan etanol untuk bahan bakar kendaraan. “Kami juga berbicara tentang hilirisasi, khususnya untuk komoditas mineral dan batubara,” ujarnya.

BACA JUGA:Hasil Survei Celios, Bahlil Dapat Nilai Minus Paling Dalam di Kabinet Prabowo–Gibran

Berdasarkan pantauan di lokasi, Bahlil memang menjadi menteri pertama yang tiba di Kertanegara sore itu. Ia datang sekitar pukul 15.45 WIB, jauh lebih awal dari rekan-rekannya yang lain. Tak lama setelahnya baru terlihat Menteri Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto, lalu Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kepala BIN Muhammad Herindra.

Yang menarik, Bahlil juga menjadi yang pertama meninggalkan lokasi rapat, tampak dengan raut wajah lega setelah “laporan dan salam ulang tahun” tersampaikan langsung ke presiden. Sebuah sore Minggu yang tampaknya tak akan ia lupa—karena di Kertanegara, hari libur tetap berarti kerja, apalagi kalau disertai kesempatan untuk menunjukkan loyalitas.

Kategori :