Bukan Cuma Noel yang Kena, KPK Siap Buru Siapa pun yang Kecipratan Duit Korupsi Kemnaker

Sabtu 18-10-2025,12:09 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Skandal dugaan pemerasan yang menyeret mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel kini memasuki fase panas. Komisi Pemberantasan Korupsi sedang menyiapkan langkah investigasi lanjutan dengan strategi klasik tapi mematikan, yakni “follow the money”.

Mereka ingin memastikan setiap rupiah dari hasil dugaan pemerasan dalam program sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan bisa ditelusuri sampai ke penerima terakhirnya.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut tim penyidik sedang berfokus pada inti perkara. “Penyidik masih fokus mendalami informasi dan keterangan dari para saksi terkait dengan pokok perkara, yaitu dugaan tindak pemerasan dalam sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, kemarin.

Langkah lanjutan kini beralih ke pengejaran aliran uang. “Penyidik juga melakukan follow the money, menelusuri, melacak pihak-pihak yang diduga menerima uang dari dugaan hasil tindak pemerasan tersebut,” ujar Budi.

BACA JUGA:Prabowo Bilang Rp10 Ribu Cukup Buat Ayam dan Telur, Pedagang Pasar: Ya Kalau Harganya Nurut

KPK tampak berhati-hati tapi tajam. Dugaan penerimaan lain di luar skema K3 disebut akan menjadi babak berikutnya. Untuk sementara, penyidik masih memetakan jaringan utama dalam kasus ini agar tidak ada satu pun celah lolos dari jeratan hukum.

Noel, yang sempat dikenal vokal di panggung politik dan aktivisme, kini menjadi sorotan tajam setelah ditetapkan sebagai tersangka. Ia terjaring dalam operasi tangkap tangan beberapa waktu lalu, dan masa penahanannya sudah diperpanjang demi pendalaman lebih lanjut.

Sebelumnya, KPK telah menahan sebelas orang dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3. Semua pihak yang ditangkap disebut memiliki keterkaitan dengan skema suap di tubuh kementerian yang semestinya menjamin keselamatan para pekerja.

"(KPK) menetapkan sebelas orang sebagai tersangka,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, pada Agustus lalu.

BACA JUGA:Purbaya Siap Rogoh APBN buat Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk

Jika misi follow the money ini berjalan mulus, skandal Noel berpotensi membuka tabir yang lebih besar—bukan hanya soal uang yang berpindah tangan, tapi juga soal bagaimana sertifikat keselamatan bisa berubah menjadi komoditas politik dan bisnis di balik meja kementerian.

Kategori :