Era Kluivert Bikin Timnas Stuck, DPR: Grafiknya Tak Bergerak Naik

Kamis 16-10-2025,15:58 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Performa Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert akhirnya dinilai mentok oleh anggota Komisi X DPR, Habib Syarief Muhammad. Ia menilai grafik permainan Garuda tak menunjukkan peningkatan yang berarti sejak pelatih asal Belanda itu mengambil alih kursi panas.

“Grafiknya tidak ada kenaikan, bukan hanya di acara final, waktu lawan China, waktu lawan itu. Beberapa kali sama sekali tidak menunjukkan grafik yang naik,” kata Habib di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 16 Oktober 2025.

Habib membandingkan era Kluivert dengan masa Shin Tae-yong. Menurutnya, Timnas di tangan Shin masih punya arah permainan dan progres yang jelas. Ia mengaku menyayangkan kegagalan Kluivert, padahal secara chemistry pria 49 tahun itu sudah cukup nyambung dengan para pemain. Namun, gaya memotivasinya dianggap belum cocok.

“Nampaknya kalau menurut saya, beliau belum memiliki model memberi motivasi kepada pemain,” ujar Habib.

BACA JUGA:Yakin Danantara Mampu Bayar Utang Whoosh, Purbaya: Duitnya Bejibun

Ia menambahkan, Kluivert juga gagal membaca gaya permainan tim-tim Asia dan tak punya waktu cukup untuk membentuk tim yang kompak. “Saya walaupun bagaimana tidak bisa melawan arus bagaimana besarnya keinginan masyarakat untuk mengganti Kluivert,” tuturnya.

Menurut Habib, pemecatan Kluivert bukan perkara pribadi, tapi soal marwah sepak bola nasional. Ia menegaskan bahwa Komisi X sudah sejak awal memberi dukungan, namun hasil di lapangan tak sebanding dengan modal dan harapan publik. 

“Modal sudah banyak dikeluarkan, tetapi tidak sesuai hasilnya dengan apa yang dikorbankan,” kata dia.

Patrick Kluivert sebelumnya ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sejak 8 Januari 2025, menggantikan Shin Tae-yong yang lebih dulu dipecat. Kontrak dua tahunnya berakhir prematur setelah delapan pertandingan tanpa hasil memuaskan. Garuda kandas di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Arab Saudi dan Irak.

BACA JUGA:Demi Bersih dari Korupsi, Kata Prabowo ke Keluarga: Jangan Coba-Coba Main di Proyek Pertahanan

Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menyambut keputusan PSSI dengan santai tapi tegas. “Setuju dengan langkah PSSI ini menjawab keresahan di masyarakat. Ayo move on,” ujarnya melalui pesan singkat.

Ia mendorong federasi segera mengeksekusi peta jalan sepak bola nasional dan menyiapkan tim dengan lebih matang. “Silakan cari yang terbaik. PSSI lebih paham kondisi saat ini,” kata Lalu. Ia berharap pelatih baru nanti bisa menerjemahkan blue print serta target besar yang telah ditetapkan federasi.

Pemutusan kerja sama antara PSSI dan Kluivert diumumkan secara resmi pada Kamis, 16 Oktober 2025. PSSI menyebut keputusan itu diambil lewat mekanisme mutual termination alias sepakat berpisah baik-baik, meski kontrak dua tahun belum genap berjalan setahun penuh.

Kategori :