Prabowo Yakin Ekonomi Bisa Ngebut 8 Persen dari Piring MBG

Kamis 16-10-2025,10:19 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Presiden Prabowo Subianto tampak makin percaya diri dengan arah ekonomi Indonesia. Di hadapan para bos perusahaan dunia dalam Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025, ia memamerkan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi bisa tembus 8 persen.

Bukan mimpi kosong, katanya, sebab ada satu program yang jadi mesin dorong: Makan Bergizi Gratis (MBG).

Prabowo mengklaim, lewat program yang tiap harinya membagikan menu gizi seimbang itu, pemerintah telah menciptakan 1,5 juta lapangan kerja langsung.

Hitungannya sederhana: bila ada 30 ribu dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), masing-masing mempekerjakan 50 orang, maka hasilnya mencapai jutaan pekerja baru.

BACA JUGA:BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia

“Satu persen pertumbuhan ekonomi setara 400 ribu lapangan kerja. Jadi kalau kita sudah ciptakan 1,5 juta, itu kira-kira tiga persen sendiri,” ujarnya sambil tersenyum puas di depan para CEO.

Tak berhenti di situ, Prabowo juga menyorot efek ikutan MBG yang menciptakan wirausaha lokal baru di tiap dapur. Mulai dari penjual telur, sayur, ikan, daging, sampai garam—setiap dapur bisa menumbuhkan 15 pemasok dengan 5 sampai 15 pekerja. “Jadi efek domino ekonomi ini nyata, bukan teori,” ujarnya.

Per 15 Oktober 2025, jumlah penerima manfaat MBG disebut sudah menembus 35,4 juta jiwa, atau nyaris tujuh kali populasi Singapura. Dapur penyajiannya pun sudah mencapai 11.900 titik di seluruh Indonesia. Meski begitu, program ini tak lepas dari masalah.

Prabowo mengakui ada kasus keracunan, meski menurutnya angkanya kecil, hanya 0,0007 persen dari total penerima. “Tentu ini tidak bisa diterima, tapi dalam kerja besar seperti ini, selalu ada risiko,” katanya.

BACA JUGA:KPI Jatuhkan Sanksi ke Trans7 atas Tayangan Xpose Uncensored

Data di lapangan bicara lain. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat hingga 12 Oktober 2025 sudah ada 11.566 anak yang mengalami keracunan akibat proyek MBG. Jawa Barat jadi provinsi dengan kasus terbanyak, yakni 4.125 anak, disusul Jawa Tengah dengan 1.666, Yogyakarta 1.053, Jawa Timur 950, dan Nusa Tenggara Timur 800 anak.

Meski data itu sempat bikin publik waswas, Prabowo tampak tak goyah. Bagi dia, MBG bukan sekadar proyek makan siang, tapi investasi jangka panjang untuk ekonomi dan generasi bangsa. Ia seolah ingin bilang kalau dari sepiring nasi dan telur saja bisa tumbuh jutaan pekerjaan, maka 8 persen bukan sekadar angka di atas kertas.

Kategori :