POSTINGNEWS.ID - Seorang pria berusia 60 tahun di Guadeloupe, Prancis, nekat melakukan perampokan bersenjata yang membuat geger masyarakat Paris.
Tindakan merampok yang dilakukan lansia tersebut ternyata bukan untuk uang, melainkan agar bisa masuk penjara dan bertemu cucunya yang sedang menjalani hukuman.
Peristiwa unik tersebut terjadi pada akhir September lalu di kawasan Sainte-Rose, bagian utara kepulauan Guadeloupe.
BACA JUGA:Yuk Wisata ke Ragunan, Asyiknya Menyapa Satwa di Malam Hari
Pria itu, yang merupakan mantan petugas pemadam kebakaran, mendatangi sebuah supermarket yang berlokasi dekat kantor polisi dengan wajah tertutup dan membawa senjata api.
Di dalam toko, ia meminta uang dari kasir, lalu sempat mengambil sepotong keju Emmental serta sebotol anggur sebelum meninggalkan tempat dengan tenang menuju mobilnya.
Tak lama berselang, polisi berhasil menangkapnya tanpa perlawanan berarti.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Masih Tahan Delpedro, Polisi: Berkasnya Dilimpahkan ke Kejati DKI Jakarta
Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa pria itu memang sengaja ingin ditangkap agar bisa dipenjara bersama cucunya.
“Dia bertindak karena putus asa. Tujuannya bukan mencari uang, tapi ingin menemani cucunya dan berjalan bersamanya di halaman penjara,” ujar pengacaranya, Léa Le Chevillier, kepada Agence France-Presse (AFP).
Sang kakek disebut sangat terpukul setelah mengetahui bahwa cucunya mengalami penganiayaan di dalam penjara hingga giginya patah.
BACA JUGA:Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, Menko PMK Dorong Evaluasi Menyeluruh
Rasa khawatir dan keinginan untuk melindungi sang cucu mendorongnya mengambil langkah ekstrem tersebut.
Meskipun dijerat dengan pasal perampokan bersenjata, penyerangan, dan pemberontakan, hakim memutuskan untuk tidak menjatuhkan hukuman penjara berat.
Pertimbangan hakim didasarkan pada kondisi psikologis pelaku yang dianggap bertindak karena keputusasaan, bukan niat kriminal.