Menko PMK menilai, keterlibatan akademisi dan praktisi akan memperkuat keakuratan hasil asesmen dan mempercepat proses tindak lanjut di lapangan.
“Kami juga akan merangkul perguruan tinggi dan para ahli konstruksi untuk menjadi bagian dari upaya ini. Mereka memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk memastikan evaluasi berjalan profesional,” ujarnya.
Sebagai bentuk sinergi antar lembaga, Kemenko PMK juga akan menggandeng Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat serta Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, memastikan kebijakan yang dirumuskan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam agenda tersebut, Menteri Agama Nassarudin Umar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Basarnas Mohammad Syafi’i, serta perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait lainnya.*