Mentan Amran Pastikan Indonesia Capai Swasembada Pangan, Tak Ada Impor Beras Lagi Tahun Ini

Sabtu 11-10-2025,09:30 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya untuk segera merealisasikan target swasembada pangan nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa upaya tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Kamis, 9 Oktober 2025, Amran menegaskan bahwa target tersebut kini berada di jalur yang positif.

“Pada saat dilantik (menjadi Mentan), 4 tahun harus swasembada pangan. Setelah 21 hari ada perubahan sedikit, target 4 tahun jadi 3 tahun. Setelah 45 hari ada perubahan sedikit lagi dari 3 tahun menjadi 1 tahun.” tutur Amran.

BACA JUGA:BEM Unpad Sindir KDM: Donasi Rp1.000 Sehari Itu Bukan Solidaritas, tapi Pemaksaan Halus

Amran menambahkan bahwa percepatan target ini mencerminkan tekad kuat pemerintah dalam membangun kedaulatan pangan nasional.

“Alhamdulillah hari ini mudah-mudahan tidak ada aral melintang, 2 bulan ke depan kurang lebih 3 bulan insyaallah Indonesia tidak impor lagi, mudah-mudahan tidak ada iklim ekstrem, kita swasembada,” sambung Amran.

Pernyataan ini menandai optimisme tinggi Kementerian Pertanian terhadap keberhasilan program pangan nasional.

Menurut Amran, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan capaian produksi beras nasional yang menggembirakan.

BACA JUGA:Mantap Bos! Produksi Padi dan Jagung Banten Melejit, Andra Soni Ungkap Rahasia dan Strateginya

“Dan sampai hari ini produksi kita hari ini 33,1 juta ton sesuai BPS. Januari sampai Desember perkiraan produksi ini, yaitu 34 juta ton di akhir tahun. Dibanding tahun lalu produksi kita 30 juta ton kemudian khusus bulan ini beras terjadi deflasi, yaitu -0,13%,” papar Amran.

Dengan adanya tren positif ini, Indonesia diharapkan mampu menekan ketergantungan impor bahan pangan utama seperti beras.

Mentan Amran juga menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dan dukungan petani di seluruh daerah untuk mempertahankan produktivitas.

Langkah ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

BACA JUGA:Panas! Sahara Laporkan Balik Yai Mim, Tuduhan Baru Soal Pelecehan

Kategori :