Ia menyebut bahwa layanan publik seperti Transjakarta membutuhkan tingkat cost recovery yang seimbang agar tetap beroperasi optimal.
"Dan oleh sebab itu, tentu penyesuaian tarif itu dibutuhkan. Kenapa, karena kita harus menjaga keberlanjutan layanan. Karena layanan itu harus ada yang namanya cost recovery minimum untuk kemudian selebihnya bisa ditutup dengan subsidi," lanjutnya.
"Jadi hitung-hitungan analisis kita, sehingga penyesuaian tarif untuk Transjakarta memang seharusnya sudah dibutuhkan walaupun belum," paparnya.