Tolak Diturunkan Kapolda, Sejumlah Warga Jaga Baliho KM50, Netizen Berikan Komentar Pedas||Tangkapan Layar Twitter @L1ntingd4un
"Soal Baliho KM50 masih hangat dibahas warganet. Banyak netizen yang melontarkan komentarnya dengan beragam kritik."
MADURA, POSTINGNEWS.ID - Masih soal Baliho KM50, beberapa hari ini menjadi sorotan warganet dan bikin gaduh di jagad medsos.
Baliho KM50 yang isinya menyinggung soal kasus penembakan yang terjadi terhadap laskar FPI beberapa waktu lalu ini sejak Sabtu 29 Januari 2022 mendadak ramai dibahas.
Baliho KM50 yang dipasang warga di Pamekasan, Madura, Jawa Timur tersebut tepat di pinggir jalan dan ditunggui oleh ratusan orang.
Mereka mempertahankan agar baliho tersebut tidak diturunkan pihak kepolisian atau aparat, seperti informasi yang beredar sebelumnya.
BACA JUGA:Terkuak! Ternyata Beberapa Hal ini Jadi Alasan Anies Baswedan Belum Menghentikan PTM di DKI Jakarta
Dalam rekaman video, terdengar suara seorang warga yang menyebut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memaksa agar baliho KM50 diturunkan.
+++++
Sebagian warga berjaga di bawah Baliho Km50 agar tidak diturunkan aparat atas perintah Kapolda Jatim||Twitter @speedtrap
Namun warga bersikeras menolak. Mereka bertekad akan tetap mempertahankan baliho KM50 tersebut tetap dipasang.
Video berdurasi 54 detik itu diunggah oleh akun @Speedtrap_ . Dalam cuitannya pemilik akun mencuitkan: "Penjaga Baliho KM50."
Seperti dilihat Postingnews.id, Rabu 2 Februari 2022, seorang pria dalam video itu mengatakan Kapolda Jatim telah memaksa camat untuk menurunkan baliho tersebut.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Oleh Kapolda Jawa Timur spanduk ini dipaksa disuruh diturunkan. Memaksa ke pak Camat. Ini sedang ramai di sini di Pamekasan.