Menurut kubu Puan, jalan untuk menjaga pengaruh adalah dengan menempatkan kader di kabinet Prabowo. Di DPR pun, Puan disebut meminta fraksi PDIP menahan kritik agar hubungan politik tetap hangat. Pada Oktober 2024, ia sudah menegaskan partai solid mendukung pemerintah.
Namun politikus senior seperti Alexander Sonny Keraf berpandangan lain. Ia bilang Megawati berulang kali menegaskan PDIP sebaiknya berada di luar pemerintahan. Tim riset partai bahkan tengah menyiapkan kajian kritis terhadap kebijakan pemerintah, mulai dari proyek Danantara hingga Koperasi Merah Putih. Sonny mengingatkan bahwa menjadi oposisi justru penting untuk menjaga demokrasi.
Kubu Prananda pun punya alasan serupa. Mereka menilai pemerintahan Prabowo masih sarat bayang-bayang Jokowi, mulai dari posisi Gibran sebagai wakil presiden hingga sejumlah menteri yang dianggap loyalis mantan Gubernur Jakarta itu.
Di titik ini, keluarga Megawati tampak benar-benar terbelah. Separuh condong ke istana, separuh lain ingin menjaga jarak. Di antara semua dinamika itu, hanya satu yang pasti, PDIP bukan lagi rumah politik yang utuh, melainkan arena adu pengaruh antara darah merah tua dan darah merah muda.