JAKARTA, PostingNews.id – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membuat suasana Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan Indonesia Raya atau Pira terasa lebih cair dengan kelakar yang tak biasa.
Ia mengaku rela meninggalkan rapat bersama Presiden Prabowo Subianto demi menghadiri acara Munas sayap perempuan partainya itu. Dasco dengan gaya santai mengaku lebih takut pada ibu-ibu dibanding dengan Presiden sendiri.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam sambutannya di hadapan ratusan kader Pira yang hadir di kawasan Jakarta Selatan. “Saya sempat sebelum hadir pada acara, rapat dengan Presiden, dan saya sudah sampaikan bahwa saya enggak bisa lama-lama ikut rapat karena saya lebih takut ibu-ibu daripada Pak Presiden,” kata Dasco sambil tertawa kecil, Kamis, 9 Oktober 2025.
Ucapannya disambut tawa dan tepuk tangan para kader yang memenuhi ruangan, seolah membenarkan bahwa memang tak ada yang lebih tegas dan tak kenal kompromi selain ibu-ibu partai.
BACA JUGA:Nasib Shin Tae-yong Lagi Apes, Dipecat Klub Ulsan Saat Timnas RI Ikut Kalah
Tak berhenti di situ, Dasco membawa kabar langsung dari Prabowo Subianto untuk kader Pira. Ia menyampaikan salam hangat dari sang Ketua Umum sekaligus Presiden. Bahkan, Dasco menambahkan bahwa Prabowo sendiri berjanji akan hadir dalam acara puncak Munas Pira keesokan harinya.
“Karena saya juga takut sama ibu-ibu, saya besok akan hadir,” ujar Dasco sambil menirukan gaya bicara Prabowo yang disambut sorak sorai peserta.
Suasana Munas pun berubah menjadi ajang yang tak hanya serius, tetapi juga penuh tawa. Di sela gurauannya, Dasco tetap menyelipkan pesan politik. Ia mengajak seluruh kader perempuan Gerindra untuk memperkuat solidaritas dan menjaga suasana kondusif bagi pemerintahan yang tengah berjalan.
Menurutnya, Pira punya peran besar sebagai penopang moral dan basis loyalitas partai di akar rumput.
BACA JUGA:Menu MBG Bikin Geger Lagi, 13 Siswa SMP Klaten Tumbang Setelah Makan
“Dan tentunya juga mesti bersiap-siap karena sebentar lagi waktu tidak terasa, tiba-tiba sudah dekat-dekat 2029,” ujar Dasco mengingatkan bahwa pesta demokrasi berikutnya tinggal menunggu waktu.
Pesan itu menjadi penutup yang sekaligus menggambarkan arah politik Gerindra ke depan—penuh semangat, penuh strategi, tapi juga diselipi sedikit candaan khas Dasco yang membuat politik terasa lebih manusiawi.