POSTINGNEWS.ID --- Kementerian Sosial (Kemensos) turun tangan memberikan bantuan kepada korban robohnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Bantuan akan menyasar para santri maupun keluarga yang mengalami luka hingga yang kehilangan nyawa dalam peristiwa tersebut.
Menteri Sosial (Mensos) Gus Ipul memastikan bahwa negara hadir dengan memberikan bantuan sesuai dengan mekanisme resmi Kemensos.
"Kementerian Sosial juga akan membantu para korban ya baik yang luka-luka maupun yang wafat sesuai dengan indeks yang kami miliki ya itu saya kira yang di Sidoarjo," jelas Mensos Gus Ipul, pada hari Jumat, 3 Oktober 2025.
Dalam penanganannya, Kemensos tidak hanya fokus pada santunan, melainkan juga dukungan logistik darurat.
Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendirikan dapur umum.
Hal ini ditujukan untuk membantu kebutuhan sehari-hari para korban, keluarga santri, hingga petugas yang masih berjibaku melakukan evakuasi di lokasi.
"Sarana air bersih kemudian seperti kasur ada tenda dan makanan siap saji, ada pakaian-pakaian dan juga obat-obatan yang diperlukan. Karena memang banyak yang berkumpul di sana, baik itu petugas maupun juga keluarga santri dan juga ada santri-santri yang juga ada di sana," sambungnya.
BACA JUGA: Puan Maharani Tegaskan DPR Fokus Awasi Isu Strategis, dari Transportasi Online hingga Judi Digital
Kebutuhan logistik dipastikan tercukupi melalui dapur umum tersebut.
Pihak Kemensos menegaskan bahwa makan tiga kali sehari bagi para korban dan petugas akan terus diupayakan hingga kondisi benar-benar pulih.
"Setiap hari kita memasak 1.500 porsi kali 3 berarti ada 4.500 porsi setiap harinya ini untuk memberikan dukungan logistiknya sampai nanti proses evakuasinya selesai," tuturnya.
Langkah sigap yang dilakukan Kemensos ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam memastikan kebutuhan dasar korban bencana dapat terpenuhi.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tetap Jalan Meski Kasus Keracunan Meningkat